Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengimbau masyarakat dengan ‘suspect’ difteri menggunakan masker selama libur Natal dan Tahun Baru 2018. Selain itu, turis asing dari negara yang tengah wabah difteri harus divaksin jika ke Indonesia.
Imbauan tersebut untuk meminimalisir penularan penyakit difteri saat mobilitas tinggi pada libur panjang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018.
''Penularan penyakit difteri melalui percikan air ludah yang keluar saat batuk dan bersin, bukan melalui udara di sekita, sehingga saya mengimbau untuk menggunakan masker agar tidak menularkan kepada orang lain,'' kata Nila seperti dikutip dari situs www.kemkes.go.id, Rabu (20/12/2017).
''Bagi yang sedang batuk dan pilek sebisa mungkin gunakanlah masker juga untuk menghindari penyebaran penyakit yang lain,'' tambah Menkes Nila.
Menkes Nila menyatakan telah melakukan rapat dan evaluasi mengenai logistik untuk imunisasi vaksin difteri.
''ORI (Outbreak Response Immunization) sudah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan sasaran anak-anak sekolah,” katanya.
ORI sudah dilakukan di masing-masing provinsi dan kota/kabupaten di Indonesia. Logistik pelaksanaan imunisasi vaksin difteri telah tersedia di daerah.
''Berdasarkan laporan dari Daerah, bahwa angka difteri sudah mulai menurun. Masyarakat antusias melakukan imunisasi secara mandiri,'' kata Menkes Nila.
Dia memperkirakan bahwa angka difteri akan turun, tapi tetap mewaspadai penyebaran penyakit difteri di Indonesia melalui wisatawan asing yang datang ke Indonesia.
''Penyakit difteri tidak hanya terjadi di Indonesia, akan tetapi di India, Myanmar dan Bangladesh, sehingga jika wisatawan asing dari negara yang terjangkit difteri akan datang ke Indonesia diharuskan mendapatkan imunisasi difteri terlebih dahulu,'' ungkap Nila Moeloek.
Kementerian Kesehatan melakukan kerja sama lintas kementerian dan lembaga serta instansi terkait untuk mencegah wabah difteri menjelang Natal dan Tahun Baru 2018.
