Bisnis.com, LOS ANGELES - Pollstar pada Kamis (28/12/2017) waktu setempat merilis daftar 20 musisi dengan pendapatan terbesar dari penyelenggaran konser di seluruh dunia. Tanpa disangka-sangka, daftar tersebut dipuncaki oleh band asal Irlandia U2.
Band yang dihuni para bintang rock veteran tersebut berhasil mengalahkan sejumlah musisi lain dalam urusan pendapatan dari konser. Uniknya, daftar ini didominasi oleh musisi laki-laki, musisi perempuan tak ada satupun yang menembus peringkat 10 besar.
U2 memuncaki daftar tersebut dengah torehan US$316 juta dari tur ulang tahun ke-30 mereka yang bertajuk Joshua Tree. Bono dan kawan-kawan tidak jadi veteran sendirian di daftar ini. Peringkat kedua juga diisi oleh band veteran Gunas N' Roses yang berhasil mendapatkan US$292,5 juta.
Selanjutnya ada band Inggris Coldplay berhasil mendapatkan US$238 juta dari konser mereka. Selain itu ada pula penyanyi berdarah latin-asia Bruno Mars yang berhasil mendapatkan US$200 juta. Mars menjadi satu-satunya penyanyi non-kulit putih yang masuk ke dalam daftar tersebut.
Sementara itu, penyanyi Ed Sheeran menjadi penyanyi termuda yang masuk dalam daftar 10 teratas dengan usia 26 tahun. Dilansir dari Reuters, Sheeran berhasil mendapatkan US$124.1 juta dari tur sepanjang 2017.
Untuk urusan harga tiket termahal rupanya dipegang oleh penyanyi Bruce Springsteen melalui konser terbatasnya di Broadway. Tiket untuk konsernya rata-rata dibanderol seharga US$1.500. Springsteen sendiri berhasil bertengger di posisi 14 dengan raihan total US$87,8 juta.
Diva Celine Dion dan Lady Gaga menjadi dua perempuan yang masuk dalam daftar tersebut untuk posisi 11 dan 15. Keduanya masing-masing mendapatkan US$101,2 juta dan US$85,7 juta.
Para musisi dalam daftar ini sangat kontras apa bila dibandingkan dengan penjualan dan preferensi streaming musik di Amerika Serikat di mana hip hop dan R&B menjadi musik yang paling banyak dikonsumsi, berdasarkan data dari July Nielsen Music.
Ke-20 tur musik teratas sepanjang 2017 secara total berhasil membukukan US$2,66 miliar, sebuah rekor baru yang mengalami peningkatan sebesar US$264 juta.
Penilaian yang dilakukan Polstar ini didasarkan pada data penjualan tiket dan tidak memasukan sama sekali pemasukan dari penjualan merchandise dan souvenir yang juga bisa memberi sumbangan besar terhadap penghasiln tur secara keseluruhan.
