Ilustrasi kanker paru/Istimewa
Health

Tingkat Kelangsungan Hidup Pasien Kanker Meningkat

Dika Irawan
Rabu, 31 Januari 2018 - 08:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Prospek kelangsungan hidup pasien kanker meningkat bahkan untuk beberapa jenis yang paling mematikan seperti kanker paru-paru. Namun ada perbedaan besar antara negara-negara, terutama untuk anak-anak. Demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Rabu (31/1/2018).

Dalam studi tren bertahan hidup kanker terbaru, antara 2010 dan 2014, meliputi negara-negara yang merupakan rumah bagi dua pertiga orang di dunia, periset menemukan beberapa kemajuan yang signifikan, namun juga variasi yang luas.

Sementara kelangsungan hidup anak-anak penderita tumor otak telah meningkat di banyak negara. Studi tersebut menunjukkan bahwa untuk anak-anak yang didiagnosis baru-baru ini pada 2014 kelangsungan hidup lima tahun dua kali lebih tinggi.

Misalnya, di Denmark dan Swedia sekitar 80 %. Sedangkan di Meksiko dan Brasil, kurang dari 40 %. Kesenjangan ini kemungkinan besar disebabkan oleh variasi ketersediaan dan kualitas layanan diagnosis dan pengobatan kanker.

"Meskipun ada perbaikan dalam kesadaran, layanan dan perawatan, kanker masih membunuh lebih dari 100.000 anak setiap tahun di seluruh dunia," kata Michel Coleman, seorang profesor di London School of Hygiene & Tropical Medicine yang memimpin penelitian tersebut seperti dikutip dari reuters, Rabu (31/1/2018).

"Jika kami ingin memastikan bahwa lebih banyak anak yang bertahan hidup dengan kanker lebih lama, kami memerlukan data yang dapat dipercaya mengenai biaya dan efektivitas layanan kesehatan di semua negara, untuk membandingkan dampak strategi dalam mengelola kanker masa kanak-kanak."

Untuk penelitian yang dikenal sebagai studi CONCORD-3 dan dipublikasikan di jurnal medis The Lancet ini, para ilmuwan menganalisis catatan pasien dari 322 daftar kanker di 71 negara. Kemudian membandingkan tingkat ketahanan hidup selama 5 tahun untuk 18 kanker umum pada lebih dari 37,5 juta orang dewasa dan anak-anak.

Untuk kebanyakan kanker selama 15 tahun terakhir, kelangsungan hidup paling tinggi hanya di beberapa negara kaya seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Finlandia, Norwegia, Islandia dan Swedia.

Bagi wanita yang didiagnosa menderita kanker payudara di Australia dan Amerika Serikat antara 2010 dan 2014 misalnya, kelangsungan hidup lima tahun adalah 90 %. Hal itu sebanding dengan 66 % untuk wanita yang didiagnosis di India.

Di Eropa, kelangsungan hidup kanker payudara lima tahun meningkat menjadi setidaknya 85 % di 16 negara termasuk Inggris, dibandingkan dengan 71 % di Eropa Timur.

Para periset mencatat bahwa di beberapa bagian dunia, perkiraan kelangsungan hidup dibatasi oleh data yang tidak lengkap dan oleh hambatan hukum atau administratif untuk memperbarui catatan kanker dengan tanggal kematian pasien. Di Afrika, sebanyak 40 % catatan pasien tidak memiliki data tindak lanjut penuh, sehingga tren bertahan hidup tidak dapat dinilai secara sistematis.

Penulis : Dika Irawan
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro