Lorde dalam acara 2018 MusiCares Person of the Year di Radio City Music Hall, Manhattan, AS, Jumat (26/1)./Reuters-Andrew Kelly
Musik

Sampaikan Terima Kasih Untuk Penggemar, Lorde Beriklan di Koran

Annisa Margrit
Rabu, 31 Januari 2018 - 15:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyanyi asal Selandia Baru, Lorde, beriklan sehalaman penuh di koran New Zealand Herald setelah menjadi satu-satunya nomine Album Terbaik Tahun Ini yang tidak diberi kesempatan tampil dalam Grammy Award 2018.

Hal itu memicu perdebatan mengenai representasi perempuan di dunia musik. Dalam Grammy Award 2018 yang digelar awal pekan ini, Lorde menjadi salah satu nomine bersama dengan Jay-Z, Childish Gambino, Kendrick Lamar, dan Bruno Mars.

Lorde juga tidak ikut serta dalam penampilan yang ditujukan kepada almarhum Tom Petty, karena dia dianggap menolak ajakan tersebut.

Iklan itu ditayangkan pada edisi Rabu (31/1/2018) dan berisi pernyataan yang ditulis tangan sendiri oleh sang penyanyi. Berikut iklannya, seperti dilansir dari The Guardian:
Oh, hi there!
I'm writing this from New York City. Angelo & I sat in Madison Square Garden last night & saw a lot of crazy & wonderful things. I just wanted to say thank you, from the bottom of my heart, for loving & embracing Melodrama the way you did. My nomination belongs to you. Thank you, also, for believing in female musicians. You set a beautiful precedent!
All my love, Lorde.

Yang bisa diartikan sebagai berikut:
Halo!
Saya menulis ini dari New York City. Angelo dan saya duduk di Madison Square Garden tadi malam dan kami melihat banyak hal gila dan menyenangkan. Saya hanya ingin menyampaikan terima kasih dari lubuk hati terdalam karena kalian sudah menyukai dan menerima Melodrama. Nominasi saya milik kalian semua. Terima kasih juga karena sudah mendukung musisi perempuan. Kalian sudah menciptakan contoh yang indah!
Tertanda, Lorde.

Melodrama adalah album Lorde yang masuk dalam nominasi, sedangkan Angelo adalah adik lelaki penyanyi tersebut.

Sementara itu, penghargaan Album Terbaik jatuh ke tangan Bruno Mars lewat album 24K Magic.

Terkait hal ini, produser Grammy Ken Ehrlich mengatakan ada banyak sekali musisi dan pihaknya tidak bisa memberi kesempatan kepada semua orang. "Dia memiliki album yang sangat bagus. Tidak mungkin kami dapat memberi kesempatan semua orang [untuk tampil]," ujarnya.

Peristiwa ini terjadi di tengah maraknya gerakan mendukung perempuan, seperti #MeToo dan Time's Up.

Presiden Recording Academy Neil Portnow juga menyampaikan pernyataan yang menyinggung banyak orang. Menurutnya, musisi perempuan harus mampu mempertahankan diri dan muncul sendiri jika ingin mendapatkan kesempatan yang setara dan mengaku dirinya tidak pernah menemukan halangan seperti yang dihadapi oleh para perempuan.

Penyanyi Sheryl Crow menilai pernyataan itu sangat tidak sensitif, apalagi di saat ketika banyak perempuan mampu menunjukkan kalau mereka mampu mempertahankan diri sendiri. "Siapa yang akan menjadi inspirasi bagi anak-anak perempuan untuk mengambil gitar dan bermain musik jika semua kategori diisi para pria?" tambahnya.

Manajer sejumlah selebriti ternama, Lou M. Taylor, menyatakan banyak perempuan yang membantu membangun dunia hiburan termasuk dunia musik internasional dan menjadikannya sektor bisnis yang menguntungkan.

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : The Guardian
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro