Bisnis.com, JAKARTA - RURU Gallery menggelar pameran tunggal perupa Dwi 'Ube' Wicaksono bertajuk "Pemandangan" di Gudang Sarinah Ekosistem, Jakarta. Pameran ini menampilkan sebanyak 23 karya dari sang perupa selama 26 Januari-18 Februari 2018.
Pameran ini dikuratori oleh kurator Saleh Husein. Baik Saleh maupun Ube, keduanya merupakan lulusan Institut Kesenian Jakarta. Mereka berkolaborasi dalam pameran ini, membawa berkas dan arsip lama karya Ube sejak masih kecil, sampai karya terbaru yang dibuatnya khusus untuk pameran ini.
Meski bertema pemandangan, jangan diartikan bahwa pameran ini akan mengajak Anda untuk melihat lukisan pemandangan ala rumah makan Minang atau Lapo yang biasa ditemui di sudut-sudut kota Jakarta. Pemandangan dalam pameran ini tampak begitu personal. Kadang, bahkan sama sekali tidak bertalian dengan pakem pemandangan yang dikenal selama ini.
Kurator Saleh Husein dalam catatan kuratorialnya mengatakan, melihat karya Ube adalah pemandangan dalam kehidupan sehari-hari. Sang seniman bukan tipikal orang yang gemar bicara politik dan segala tetek bengeknya secara bertele-tele. Ube seolah mereplika realitas melalui karyanya dengan sudut pandanga yang cenderung satir, jujur, dan apa adanya.
"Apa yang dihadirkan oleh Ube dalam pameran ini juga dapat dilihat sebagai usahanya untuk terus menjejakkan dirinya dalam masalah-masalah di sekitarnya, tanpa harus terjebak membicarakan hal-hal politis yang bertele-tele. Menikmati karya Ube adalah menikmati persoalan sehari-hari," tulis Saleh.
Kata 'pemandangan sehari-hari' mungkin jadi kata kunci dalam pameran ini untuk membendung segala macam praduga Anda mengenai karya seni yang akan Anda temui di sini. Bukan gunung indah atau lautan yang digambar dengan teknik paripurna, melainkan potret pemandangan sederhana, namun benar dan nyata.
Seperti dalam sederet karya berjudul Pemandangan Waktu Kecilku (Tujuh Bingkai, akrilik di atas kanvas, 24x45cm, 2018), Ube menafsirkan 'pemandangan' dalam potret kehidupan sehari-hari. Misalnya potret perempuan yang tak serngaja memperlihatkan celana dalamnya ketika naik Angkota (angkutan kota) dalam karya seri ke-6.
Tujuh buah bingkai karya tersebut baru sebagian kecil dari karya yang dipamerkan. Masih ada karya lain yang tak kalah menarik dalam bentuk patung, instalasi, dan juga video art. Semua bisa Anda nikmati secara gratis, tinggal datang ke ruang pameran yang beralamat di Jl. Pancoran Timur II No.4, Jakarta Selatan.