Bisnis.com, JAKARTA-- Pekan mode telah berturut-turut diselenggarakan di Indonesia seperti Plaza Indonesia Fashion Week, dan ada juga Jakarta Fashion Week.
Presiden Asosiasi Perancang Pengusaha Muda Indonesia (APPMI) dan Indonesia Fashion Week (IFW) Poppy Dharsono menjelaskan, IFW diselenggarakan untuk turut membangun industri mode Indonesia.
Poppy mengatakan dengan banyaknya Pekan mode tersebut dapat menjadi kesempatan yang besar untuk Industri fesyen terus melebarkan sayap. Yang menjadi pembeda dengan pekan fesyen lainnya, IFW lebih kosisten mengangkat unsur budaya Indonesia.
"Makin banyak makin bagus, karena akan memberikan warna dan karakteristik terhadap fesyen Indonesia," ujar Poppy di Jakarta Convention Center, Rabu (28/3/2018).
Menurutnya, budaya mampu memberikan inspirasi yang kaya bagi para desainer dan pelaku industri fesyen lainnya untuk menghasilakan karya.
"Karena tanpa itu kita tidak akan mampu bersaing dengan Channel, Gucci, dan lainnya yang sudah punya industri luar biasa di industri masing-masing," ucap Poppy
Kontribusi dan dukungan yang diberikan IFW untuk industri mode nasional, menurut Poppy, tak bisa hanya 2-3 tahun saja melainkan dalam jangka panjang dan berkesinambungan.
Dia menuturkan, banyaknya masyarakat kelas menengah ke atas yang terus bertumbuh, diklaim juga meningkatkan gaya hidup. Hal tersebut tentunya dapat dimanfaatkan bidang fesyen.
"Kita harus bisa untuk jadi tuan rumah di negara kita sendiri," ucap dia.
Baca Juga Qatar siap Tanam Modal di Mandalika |
---|