Bisnis.com, NEW YORK – Pengadilan Tinggi New York beberapa waktu lalu memutuskan menolak gugatan yang dillayangkan oleh aktris Lindsay Lohan kepada pembuat video game “Grand Theft Auto V” dengan alasan telah mengganggu privasinya.
Pekan ini, pengadilan menyatakan bahwa salah satu karakter video game tersebut memang berdasarkan karakter Lohan di dunia nyata. Namun, pengadilan mengatakan bahwa karakter tersebut tidak menyerupai Lohan secara utuh.
Pada proses persidangan yang dilakuan, para hakim dan juri memutuskan hal tersebut dengan voting mutlak 6 suara melawan 0 suara. Pihak Take-Two Software Inc. dinyatakan tidak bersalah. Mereka juga mengatakan bahwa kejadian ini adalah suatu bentuk komentar kebudayan, dan tidak merugikan Lohan sam sekali.
Dikutip dari Reuters, Lohan melayangkan gugatan ersebut karena menilai karakter Lacey Jonas yang digambarkan dalam video game tersebut dibuat untuk mencemooh dirinya. Karakter tersebut digambarkan sebagai mantan penyanyi yang tengah menghindari kejaran paparazi.
Namun pihak pengadilan mengatakan bahwa pembuat video game tersbut tidak membuat karakter tersebut berdasarkan kehidupannya. Mereka menilai, karakter Lacey Jonas didasarkan pada perempuan berusia 20-an yang sangat umum, tidak hanya Lohan.
“Komplain dan tuduhan tersebut kami tolak karena proses artisik rendering adalah samar. Segala representasi satir dari gaya, penampilan, dan pesona modern perempuan, yang sama sekali tidak merugikan penggugat [Lohan],” ujar hakim Eugene Fahey sebagaimana dikutip dari Reuters.
Lohan sendiri sebelumnya dikenal sebagai aktris dan penyanyi yang cukup sukses. Beberapa film seperti The Parent Trap dan Mean Girls dibintanginya. Namun, semenjak dirinya tersangkut beberapa kasus hukum, ketenarannya mulai padam seiring dengan berkurangnya tawaran peran yang datang kepadanya.
Di sisi lain, video game Grand Theft Auto V sendiri merupakan video game yang sangat terkenal dan sukses di bebagai belahan dunia. Hingga saat ini, tercatat video game tersebut telah terjual lebih dari 275 juta unit