Bisnis.com, JAKARTA - Pangeran Harry dan tunangannya, Meghan Markle, sepakat untuk tak mengundang pemimpin politisi.
Itu artinya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mantan Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris Theresa May, kemungkinan besar tidak akan terlihat kehadirannya dalam pesta pernikahan Pangeran Harry dan Markle pada 19 Mei 2018.
Sumber di Pemerintah Inggris mengatakan Perdana Menteri May sudah dikonfirmasi tidak akan hadir dalam pernikahan kerajaan tersebut.
Obama pun tidak akan diundang meski Pangeran Harry dan Obama memiliki hubungan personal yang sangat baik. Sebab secara diplomatik akan sangat canggung mengundang Obama tetapi Presiden Trump, tidak diundang.
Sumber di Istana Kensington, seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (11/4/2018), mengatakan para tamu yang di undang hanyalah orang-orang yang memiliki hubungan secara langsung dengan kedua mempelai, dan hal ini tidak termasuk Trump.
Meski keluarga kerajaan diharapkan untuk menghindari politik, namun konstitusi Inggris yang rumit meminta agar keluarga kerajaan berkonsultasi dengan pemerintah guna memastikan tindakan publik mereka tak menabrak aturan kebijakan luar negeri Inggris.
Rencananya, pernikahan Pangeran Harry, cucu Ratu Elizabeth dan adik Pangeran William itu, akan diselenggarakan di Kastil Windsor, sebuah tempat yang lebih kecil dari Westminster Abbey tempat Pangeran Willam dan Kate Middleton menikah pada 2011.
Berbeda dengan adiknya, Pangeran William ketika itu mengundang Perdana Menteri David Cameron dan sejumlah politisi serta diplomat lainnya.
Pada Selasa (10/4/2018), Istana Kensington mengonfirmasi ada 1.200 tamu undangan yang telah dipilih Pangeran Harry dan pasangannya untuk hadir dalam pesta janji suci sehidup-semati mereka.
Di antara para undangan itu adalah orang-orang yang berkecimpung di organisasi sosial, para veteran, anggota militer yang hidupnya berubah karena cacat saat bertugas dan para kepala pelayan masyarakat.