Entertainment

Industri Film: Indonesia Kekuarangan SDM Kreatif

Nurudin Abdullah
Kamis, 12 April 2018 - 10:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia kekurangan sumber daya manusia kreatif seperti penulis skenario atau cerita yang menyebabkan rendahnya kualitas tayangan senetron di Tanah Air.

Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Mayong Suryo Laksono, mengatakan penyebab rendahnya kualitas tayangan sinetron dalam negeri disinyalir karena Indonesia kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif.

“Tenaga kreatif yang minim itu masih terbebani dengan pola kejar tayang yang menyebabkan ide cerita tidak berkembang,” katanya saat menerima kunjungan mahasiswa Universitas Parahyangan Bandung, di kantor KPI Pusat, Jakarta, Kamis (12/4/2018)

Dia dalam situs resmi KPI Pusat, menjelaskan pola kejar tayang menyebabkan jam kerja para pekerja kreatif menjadi tidak teratur dan kondisi tersebut berdampak kurang baik bagi kreatifitas mereka.

Hal iui berbanding terbalik dengan pola kerja kru pembuat film atau sinetron di luar negeri seperti Hong Kong yang jam kerja cukup teratur yaitu masuk pagi pukul 07.00 hingga selesai pukul 05.00 sore yang diselingi makan siang pukul 12.00.

“Mereka sangat teratur. Adapun di sini, [mulai dari pukul 07.00 pagi] bisa sampai pagi lagi selesainya. Kondisi ini jelas tidak memungkinkan untuk membuat tayangan yang lebih berkualitas,” tergasnya.

Dia mengungkapkan minimnya tenaga kreatif itu dapat menjadi peluang kerja bagi siapa pun termasuk para mahasiswa, yang diharapkan agar terus mengirimkan gagas atau ide-ide ceritanya.

Selain itu, kepada para mahasiswa juga diminta untuk membantu gerakan literasi media ataupun digital, yang tidak boleh berhenti dan harus dilakukan secara massif.

Sebab, lanjutnya, literasi tersebut akan menumbuhkan sikap bijak, kritis dan jeli dalam memilah media di tengah maraknya informasi menyesatkan atau hoax di media sosial. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Sutarno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro