Model memperagakan busana Tenun Nambo by Riyani Utami pada hari pertama Indonesia Fashion Week 2018 di Jakarta, Rabu (28/3)./JIBI-Dwi Prasetya
Fashion

Lewat Sentuhan Para Desainer Muda, Kain Wastra Mendunia

Ilman A. Sudarwan
Sabtu, 21 April 2018 - 04:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kain wastra khas nusantara diakui memiliki kekhasan tersendiri. Tanggung jawab membawa kain-kain eksotik tersebut ke dunia internasional berada di tangan para pegiat industri fesyen Tanah Air.

Pengamat fesyen Harry Gunawan mengatakan bahwa kain wastra, khususnya tenun, mulai banyak digunakan oleh para desainer muda. Di tangan mereka, kain tersebut diolah ke dalam bentuk dan rupa desain pakaian yang baru, modern, dan mendunia.

“Salah satunya yang sudah banyak dibawa ke internasional itu adalah koleksi-koleksinya Biyan Wanaatmaja ya. Selain itu, juga ada koleksinya desainer Itang Yunasz, yang terakhir banyak mengambil inspirasi dari tenun,” katanya.

Dari segi desain, menurutnya ada beberapa modifikasi yang bisa dilakukan untuk membuat wastra lebih familiar dan disukai pasar internasional. Contohnya adalah dengan mengurangi penggunaan warna dan memperbesar motif corak wastra tersebut.

“Kalau di tangan orang bule dan para perancang yang sudah biasa beradaptasi dengan selera internasional, corak dan warna-warna yang ada dibuat jadi lebih simple, jadi tidak terlau banyak warna, mungkin hanya 3-4 warna. Kadang hanya hitam putih, atau hitam biru,” katanya.

Namun, menurutnya tidak cukup apa bila tugas mengangkat citra wastra ke dunia internasional hanya diemban oleh para desainer Indonesia. Pemerintah dan pelaku industri tekstil secara luas juga harus berperan aktif dalam hal ini.

Dia mengatakan, para pelaku industri tekstik tidak bisa hanya menunggu permintaan yang datang dari para desainer untuk mengangkat kain yang mereka buat. Pemerintah, harus menjadi penghubung di antara kedua industri ini.

“Kalau di luar negeri kan seperti itu, sebelum ada pameran fesyen itu ada pameran tekstil terlebih dulu. Setelah itu, mereka bertemu dan menemukan desain-desain baru yang kolaboratif,” ungkapnya.

Dan yang lebih penting menurutnya adalah bagaimana peranan teknologi dapat diterapkan secara tepat untuk membantu industri ini. Kain wastra harus dicarikan teknologi yang membuatnya bisa diproduksi dengan lebih mudah.

“Harus ada teknologi dan sebagainya di sana. Dikawinkanlah antara industri fesyen ini dengan industri tekstil. Bantu dipikirkanlah, bagaimana pembuatannya lebih mudah dan bisa berkesinambungan dengan teknologi,” ujarnya.

Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro