Fashion

KARTINI MODERN: Kisah Inspiratif Pendiri NoonaKu Signature

Wike Dita Herlinda
Sabtu, 21 April 2018 - 17:26
Bagikan

Bisnis.com, PADANG—Setiap 21 April, publik Indonesia selalu diingatkan kembali dengan perjuangan R.A. Kartini dalam mengangkat emansipasi kaum perempuan. Setiap tahunnya, berbagai kisah inspiratif dari perempuan-perempuan Tanah Air pun selalu diulas.

Seperti kisah kakak beradik, Florentina Jeanne (Flo) dan Felicia Febry, yang layak disebut sebagai Kartini di era modern. Dua bersaudara ini terdesak untuk memenuhi kebutuhan biaya dan perlengkapan kuliah di bidang arsitektur.

Karena tuntutan itulah, mereka terinspirasi untuk merintis bisnis secara daring dengan modal nol rupiah, yaitu dengan menjadi reseller pakaian saat kuliah. Rupanya, bisnis tersebut berkembang dan kini usaha keduanya berbuah manis dengan berdirinya lavel fesyen NoonaKu Signature.

Label lokal tersebut bahkan telah berhasil menembus pasar Singapura. Berbekal usaha tersebut pula, Flo dan Felicia mampu membelikan rumah untuk kedua orang tua mereka.

“Waktu kuliah pada 2005, kami melihat ada teman jualan baju secara online di Facebook dan bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp20.000 per item-nya. Dari situ kami berpikir, kenapa kami enggak coba untuk memulai aja, sambil bantu orang tua,” tutur Felicia.

NoonaKu Signature berasal dari kata Noona yang artinya anak Perempuan dan Ku yang berarti kepemilikan Tuhan. Jadi, secara singkat NoonaKu Signature adalah Anak Perempuannya Tuhan. Untuk itu, ketika mendirikan bisnis fashion, Flo dan Felicia teguh menyisipkan nilai sosial. Pakaian dijual harga yang sangat terjangkau, dengan kisaran di bawah Rp100.000.

“Waktu kuliah, kami merasakan sulitnya membeli pakaian bagus, jadi kami ingin menghadirkan pakaian dengan kualitas tinggi dan model up to date, namun dengan harga terjangkau. Bisa dijangkau oleh semua kalangan,” kenang Felicia.

Mereka mengaku keyakinannya untuk memulai bisnis pun seperti gayung bersambut. Di era 2000-an, tren jual beli lewat telepon genggam bermodel keyboard qwerty sedang booming. Secara tidak sengaja, kedua kakak beradik ini mendapatkan telepon genggam “sejuta umat” tersebut secara cuma-cuma, yang menjadi tonggak bagi perjalanan bisnis rintisannya.

“Tanpa diduga, kami dapat doorprize ponsel dari sebuah acara pernikahan. Ditambah lagi, ketika salah satu om membeli ponsel baru, yang lama malah dikasih ke saya. Kami jadi yakin, enggak mungkin Tuhan kasih rezeki kalau tidak ada maksud di balik ini,” sambung Flo.

Jatuh bangun tentu dirasakan keduanya. Harga yang sangat terjangkau tak jarang membuat para pembeli mengira produk NoonaKu Signature ini baju bekas. Selain itu, di awal memulai usaha, jual beli online masih dianggap pekerjaan sambilan. Bahkan Flo pun sempat menelan cibiran.

“Banyak sekali yang bilang, ‘udah kuliah susah-susah kok malah dagang online’. Padahal, ilmu itu bukan hanya didapat dari teori. Di kampus kami justru banyak belajar cara pandang, cara mengambil peluang, hingga strategi bisnis. Dari situ kita jadi bertekad untuk mengembangkan bisnis online ini,” jelas Flo.

Penjualan online NoonaKu Project sempat dilakukan di fitur instant messaging dan sosial media, hingga akhirnya memanfaatkan platform marketplace Tokopedia. Dari strategi pemasaran secara online tersebut, bisnis rintisan mereka berkembang pesat.

Jika awal mula sebanyak 30 baju terjual, kini baju yang terjual bahkan bisa mencapai puluhan ribu dengan omzet mencapai Rp4,3 miliar per tahun (data 2016). Setelah sukses sebagai pengusaha online, kini Noonaku Project semakin mengembangkan sayap dengan mendirikan sebuah outlet di daerah Tangerang.

Bagi kakak beradik ini, bisa membantu banyak orang menjadi reseller untuk berkembang adalah sebuah kepuasan tersendiri.

“Reseller di sini banyak yang merupakan anak sekolahan. Kami senang bisa ikut mendukung orang berwirausaha secara online. Sebuah kebanggaan tersendiri bisa turut membantu menyejahterakan orang lain.”

Dengan kegigihan dan ketekunan, Flo dan Felicia berhasil menjadi sosok Kartini bagi keluarganya. Keduanya berpesan agar perempuan lain di luar sana dapat jeli mencari peluang, agar dapat menjadi perempuan yang independen.

“Di era sekarang, sudah banyak sekali perempuan gigih yang berani memulai dan mencoba hal baru. Banyak kreator yang merupakan ibu-ibu rumah tangga, berwirausaha sambil mengurus anak. Yang terpenting, tangkap peluang yang ada dan gunakan apa yang kita punya untuk menyejahterakan keluarga,” tutup Flo.

Editor : Sutarno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro