Bisnis.com, JAKARTA -- Ariel Tatum merasa bangga sekaligus deg-degan mendapatkan peran sebagai salah satu dari 7 Bidadari dalam pagelaran teater Langit 7 Bidadari yang akan diselenggarakan pada 1 Juni 2018 di Theater Garuda Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
"Terharu, campur aduk sekali. Aku memang pecinta theater play cuma tidak pernah terpikir untuk main, pernah sih kepikiran cuma 'mungkin nanti ya lima atau sepuluh tahun ke depan' ketika aku sudah mengerti betul theater play itu seperti apa. Karena kan itu memang beda dari apa yang aku lakukan biasanya," paparnya dalam konferensi pers Langit 7 Bidadari di Grand Kemang Hotel, Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Menurut gadis berusia 21 tahun ini, dapat terlibat pada pagelaran Langit 7 Bidadari merupakan kesempatan besar untuk menuangkan bakat aktingnya di atas panggung.
Namun, Ariel merasa deg-degan karena dia harus beradu akting dengan para artis kawakan seperti Sophia Latjuba, Indy Barends, Ersa Mayori, Samuel Rizal, Jajang C Noer, Ririn Ekawati, Kezia Warouw, dan Sarwendah Tan.
"Bebannya lebih ke banyak senior [yang berperan], dan aku yang paling kecil [paling muda]. Tetapi, tidak apa-apa yang penting semoga kita bisa menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh pementasan ini," tuturnya.
Selain akan beradu akting dengan para senior dalam pagelaran teater tersebut, Ariel juga akan menyanyi pada pengujung acara pementasan. Ariel akan menyanyikan lagu berjudul "Tembang Untuk Negeri Tercinta" yang diciptakan oleh Harry de Fretes.
Langit 7 Bidadari mengangkat kisah Joko Tarub dan bertujuan untuk membangkitkan kecintaan kembali kepada budaya bangsa dan semangat kebangsaan, mengobarkan kembali semangat kebangsaan dalam 11 Dasawarsa Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila.
Ceritanya mengisahkan seorang pemuda bernama Jaka yang berpetualang mencari cinta. Dia bercita-cita seperti legenda Jaka Tarub akan mencari bidadari di suatu pojok negeri tempat diyakini bidadari dari kahyangan turun. Singkat cerita para bidadari yang dijumpai menjelaskan mereka dari kahyangan justru sangat mengagumi negeri pusaka tempat Jaka tinggal.