Bisnis.com, JAKARTA - Memijat bayi adalah salah satu cara menyenangkan untuk menciptakan ‘bondin’g antara ibu dan anak.
Hal ini juga akan berdampak pada tumbuh kembang anak dan hubungannya di masa yang akan datang.
Pijatan pada bayi memiliki berbagai manfaat antara lain untuk mengurangi frekuensi menangis, memperlancar pencernaan, mengurangi sakit perut, meredakan sesak napas, membuat perasaan nyaman, menjadikan tekstur kulit bayi, meningkatkan sistem kekebalan dan lainnya.
Pijat sederhana juga bisa dilakukan oleh para ibu di rumah. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda melakukan pijatan pada bayi.
"Memijat bayi itu akan membuat bayi menjadi rileks. Tapi, perasaan bayi sangat sensitif. Jadi, kalau ibunya lagi rewel, bayi juga akan rewel,” ujar Tia Pratignyo, pendiri komunitas Nujuhbulan saat berbincang di Jakarta, Rabu (5/9/2018).
“Hal pertama yang harus dicek adalah sang ibu saat itu lagi stres atau tidak , lagi bete atau tidak. Kalau perasaannya sudah aman baru kita pijat bayinya. Tapi kalau lagi bad mood, lebih baik ditunda dulu," lanjut Tia.
"Bayi juga harus dalam keadaan enak. Jangan setelah menyusu, atau sebelum menyusu yang kondisinya lapar. Selebihnya semua boleh.”
Selain itu, kondisi tangan Anda juga harus bersih. Usahakan juga untuk melepas segala jenis perhiasan seperti cincin dan gelang.
"Tangan jangan lupa dicuci tangan. Lepas juga perhiasan cincin, gelang atau jam," tutup Tia.