Rumah pengasingan Soekarno di Berastagi Sumatra Utara/Dok. Gloria Fransisca Katharina Lawi
Travel

4 Wisata Sejarah Rumah Pengasingan Soekarno

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Jumat, 19 Oktober 2018 - 17:47
Bagikan

Rumah Pengasingan Soekarno di Parapat, Sumatra Utara

Rumah pengasingan Soekarno di Berastagi memang tak banyak yang mengetahui jika dibandingkan dengan rumah pengasingan di Ende dan Bengkulu. Padahal, pada 22 Desember 1948 ketika terjadi Agresi Militer Belanda II, Soekarno diasingkan ke Berastagi bersama Agus Salim dan Sutan Sjahrir.

Soekarno mendapat gelar ‘Bapak Rakyat Sirulo’ yang artinya; ‘Bapak Lambang Kesejahteraan Rakyat’ dari suku Karo.

Soekarno tidak mendekam lama di Berastagi, karena kecemasan Belanda kalau masyarakat akan membebaskan Soekarno.

Maklum saja, pada masa itu Tanah Karo menjadi salah satu basis massa pendukung Soekarno yang bernama Laskar Rakyat. Soekarno bersama dua karibnya hanya bertahan 12 hari di rumah tersebut.

Berastagi adalah salah satu kota pegunungan di wilayah Sumatra Utara. Lokasi ini juga dikenal sebagai penghasil sayuran dan buah-buahan, sehingga iklim di Berastagi sangat dingin dan sangat cocok untuk Anda yang sedang ingin berlibur mencari keheningan dan udara yang segar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro