Bisnis.com, JAKARTA - Seni tekstil penduduk asli Australia ditampilkan dalam Jakarta Fashion Week 2018.
Darwin Aboriginal Arts Fair Foundation (DAAFF) yang mewakili 60 pusat seni penduduk asli Australia berbagi panggung dengan desainer Novita Yunus - alumni kursus singkat Australia Awards - yang menyajikan Batik Chic.
Wakil Duta Besar Australia Allaster Cox mengatakan bahwa ada hubungan antara seni tekstil Indonesia dan Australia.
"Menyatukan keduanya di atas panggung JFW [Jakarta Fashion Week] menunjukkan kaitan yang kuat antara desainer kreatif kedua negara," ujarnya.
Dalam Batik Chic dengan seri DC Bush Novita menyatukan flora Indonesia dan Australia.
Novita menilai penggabungan teknik tradisional seperti batik Tuban dan bordir bunga unik Australia memberi nilai tambah warisan budaya kedua negara.
Direktur Eksekutif DAAFF Claire Summers mengatakan bahwa batik Indonesia memberikan inspirasi bagi gerakan seni tekstil di Australia sejak 1970-an.
"Kami merasa terhormat dapat menampilkan koleksi fesyen sebagai perayaan 40 tahun prakarsa dan pengembangan dalam praktik tekstil penduduk asli [Australia]."
Fashion
Fesyen Aborigin Muncul dalam Jakarta Fashion Week 2018
Penulis : Aprianus Doni Tolok
Editor : Mia Chitra Dinisari