Bisnis.com, JAKARTA – Generasi milenial telah memunculkan pergeseran tren dalam berwisata, salah satunya tren liburan di kapal pesiar.
Direktur Asia Tenggara Princess Cruises Farriek Tawfik mengungkapkan bahwa generasi milenial berkontribusi besar terhadap peningkatan pelancong yang menggunakan kapal pesiar.
Munculnya kelas menengah, utamanya dari generasi milenial, berkontribusi meningkatkan permintaan konsumen untuk liburan mewah di luar negeri. Sayangnya, belum banyak orang Indonesia yang menyadari keuntungan dari cruising ini.
"Agen perjalanan perlu lebih gencar berlibur untuk mengedukasi masyarakat tentang pilihan berlibur dengan kapal pesiar,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.
Farriek mengungkapkan, Princess Cruises memiliki beragam destinasi yang eksotis. Setiap tahunnya membawa lebih dari 2 juta tamu ke 360 destinasi di seluruh dunia.
“Fasilitas yang kami miliki sangat banyak, baik dari teknologi hingga liburan. Biaya yang ditawarkan mulai dari S$359 per orang untuk berlayar selama tiga hari,” ungkapnya.
Baca Juga MRT Beroperasi Maret 2019 |
---|
Farriek menceritakan bahwa berwisata dengan kapal pesiar tidak akan merepotkan calon penumpang. “Tinggal menghubungi agen perjalanan untuk mengurus beragam hal seperti memesan tiket pesawat, kapal pesiar, proses visa, menangani transfer darat, mengatur asuransi perjalanan, dan semua yang dibutuhkan,” tuturnya.
Sejauh ini, destinasi yang banyak diminati oleh pelanggan Princess Cruises adalah Alaska, Mediterania, Baltik, Jepang, dan Karibia.
Sementara saat ini, tepatnya November 2018—Desember 2019, Princess Cruise menawarkan pelayaran ke sejumlah destinasi di Asia, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Shanghai China dengan menggunakan dua kapalnya, yakni Sapphire Princess dan Diamond Princess.