Seorang ibu menyusui bayinya./Istimewa
Health

Mom Shaming Bisa Bikin Stres dan Depresi, Begini Cara Mengatasinya

Dewi Andriani
Selasa, 6 November 2018 - 06:37
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA -- Banyak ibu muda yang mendapatkan komentar atau kritik dari orang lain mengenai caranya mendidik dan membesarkan anak.
Mungkin bagi pihak yang memberikan komentar atau pertanyaan, terlihat biasa saja. Padahal, ketika seseorang mendapatkan perlakuan mom shaming dari orang lain bisa berdampak buruk.
 
Mulai dari dampak secara langsung yaitu merasa kesel, emosi, sedih, dan bête. Adapun efek tidak langsung, apalagi jika diberikan oleh orang terdekat akan memengaruhi harga diri dan kepercayaan diri ibu.
 
“Kondisi ini tentu saja akan memengaruhi fungsi dia dalam mengurus dan berinteraksi dengan anaknya. Jika dia masih memberikan ASI, ketika stress bukan tidak mungkin akan membuat ASI nya menjadi berkurang," ujar Nadya Pramesrani, Psikolog keluarga dari Rumah Dandelion.
 
Untuk itulah, sambungnya, ketika mengalami hal tersebut, yang harus dilakukan adalah mengubah mindset atau pola pikir kita menjadi positif, dan jangan mengacuhkan ucapan orang lain.
 
“Sebab, yang paling tahu mengenai tumbuh kembang dan kebutuhan anak adalah kita ibunya sehingga dia pasti tahu yang terbaik untuk anaknya,” tuturnya.
 
Hal senada disampaikan oleh Saskhya Aulia Psikolog Anak dari Tiga Generasi  yang mengatakan bahwa ketika yang melakukan tindakan mom shaming tersebut orang yang tidak dikenal, ibu bisa meninggalkannya dan tidak perlu merespon atau memberikan penjelasan lebih lanjut.
 
“Begitu juga kalau terjadi di medsos, cukup matikan, uninstall, atau block orang-orang toxic lalu alihkan fokus pada hal lain yang menyenangkan misalnya bermain dengan anak dan keluarga,” ujarnya.
 
Mom shaming menurutnya juga dapat dilakukan oleh orang tua sendiri atau mertua. Namun, hal tersebut sebetulnya berlandaskan rasa sayang dan perhatian walau dengan cara penyampaian yang tidak tepat.
 
Untuk mengatasinya, arahkan perhatian ibu kita pada hal yang membantu tetapi harus disampaikan dengan cara yang tepat agar tidak terjadi perdebatan atau kesalahpahaman. 
 
Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro