Bisnis.com, JAKARTA – Lahyanto Nadie, wartawan senior pasar modal, meluncurkan buku “Media Massa dan Pasar Modal, Strategi Komunikasi bagi Perusahaan Go Public”.
Peluncurannya ditandai dengan penyerahan buku tersebut kepada Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan di Wisma GKBI, Jakarta, Selasa (20/11/2018).
Buku ini berisi pembahasan konsep komunikasi yang dilengkapi penjelasan teori serta implementasinya di media massa. Sesuai judulnya, ada pula pembahasan khusus tentang strategi komunikasi bagi perusahaan go public, mulai dari persiapan Initial Public Offering (IPO) hingga setelah menjadi perusahaan tercatat.
Haryajid menilai buku tersebut dapat menjadi referensi bagi para analis pasar modal Indonesia untuk menulis artikel yang lebih enak dibaca.
“Para analis tidak hanya membaca buku ini, tapi sekaligus mendapatkan pelatihan langsung dari penulisnya,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (22/11).
Sementara itu, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja menuturkan media massa dan pasar modal adalah dua unsur yang tidak dapat dipisahkan dari BPJS Ketenagakerjaan. Sesuai UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, fungsi media massa disebut sangat membantu sosialisasi tugas perseroan ke masyarakat.
Lahyanto Nadie mengawali karir di dunia pers di Pos Kota Group (1983-1985), sebelum berlanjut ke Bisnis Indonesia Group (1985-2017). Dia pernah memperdalam dunia pasar modal di New York dan sekuritas serta fund management di Hong Kong.