Ilustrasi/ANTARA-Ardiansyah
Health

Kemenkes Edukasi Kesehatan Kepada Korban Tsunami Selat Sunda

Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Jumat, 28 Desember 2018 - 18:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil Rapid Health Assessment (RHA) bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada bencana tsunami di Banten menunjukkan sejumlah penyakit potensial KLB.

Kemenkes melalui Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat akan melakukan edukasi kesehatan kepada korban tsunami.

Hal itu dilakukan agar para korban bisa mencegah dan menghindari penyakit yang bersumber dari lingkungan, seperti diare.

"Penyakit potensial KLB itu 3 di antaranya Diare, penyakit serupa influenza (ILI), dan suspek demam tifoid," ujar Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek seperti yang Bisnis kutip dari laman resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id, Jumat (28/12/2018).

"Saat ini tim promosi kesehatan tengah mempersiapkan mulai dari tim dan logistik yang akan dibawa, rencananya besok mereka akan bergerak ke lokasi terdampak di Pandeglang," lanjutnya.

Tim promosi kesehatan akan bergerak di titik-titik pengungsian, dimulai dari pengungsian terbesar di Kecamatan Angsana, Pandeglang. Rencananya edukasi kesehatan akan dilakukan di 11 titik pengungsian, yakni Cimanggu, Cigadung, Sumur, Caringin, Jiput, Cigeulis, Munjul, Carita (Desa Gombong), Labuan, Cigorondong, termasuk Angsana.

Edukasi kesehatan ditujukan kepada para korban tsunami, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, orang dewasa, dan Lansia.

Nantinya mereka akan diberikan pemahaman tidak hanya tentang Diare, ILI, dan suspek demam tifoid, tapi pemahaman mendasar tentang bagaimana berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Nila juga mengatakan kesadaran akan perilaku hidup sehat terutama pada situasi pasca tsunami harus tetap dilakukan.

“Kapan pun dan dimanapun dalam situasi apapun, PHBS harus tetap disadari dan dilakukan. Tsunami memang mengubah kondisi lingkungan, misalnya sanitasi menjadi rusak, tapi PHBS harus tetap diusahakan,” kata Nila.

Pada pelaksanaannya, edukasi kesehatan akan dilakukan dengan berkoordinasi bersama petugas kesehatan setempat, relawan, dan pihak lain yang fokus pada upaya pencegahan masalah kesehatan pasca tsunami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro