Bisnis.com, JAKARTA–Setiap orang tua menginginkan anak-anak mereka cerdas. Mayoritas kecerdasan anak biasanya dikaitkan dengan gen dan warisan biologis dari orang tuanya. Namun, perlu diketahui bahwa kecerdasan bayi dipengaruhi oleh makanan yang ibu konsumsi selama masa kehamilan.
Berikut ini beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi guna membantu meningkatkan perkembangan otak bayi dan membantu menjadikan bayi Anda cerdas, seperti dilansir dari Boldsky, baru-baru ini.
Bayam
Selama kehamilan, sayuran hijau dan berdaun, terutama bayam memberi lebih banyak manfaat. Bayam mengandung nilai nutrisi berupa asam folat dan zat besi yang sangat penting bagi perkembangan bayi.
100 gram bayam mengandung 194 mikrogram folat dan 2,71 mg zat besi. Bayam juga mengandung 2,86 gram protein, 2,2 gram serat makanan, dan vitamin lainnya (A, B6, B12, C, D, E, K), serta mineral (kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng).
Bayi membutuhkan asam folat untuk replikasi DNA, metabolisme vitamin, dan untuk perkembangan yang baik dari tabung saraf. Kekurangan asam folat selama kehamilan telah terbukti secara ilmiah terkait dengan lahir cacat pada bayi.
Adapun, zat besi diperlukan untuk perkembangan jaringan janin, pertumbuhan sel darah merah, dan pengangkutan oksigen ke otak bayi.
Sebagai anjuran, ketika hendak memasak bayam ataupun sayuran hijau lainnya, pastikan telah mencucinya dengan baik dan singkirkan bahan kimia berbahaya yang ada di dalamnya.
Blueberry
Buah-buahan segar mengandung vitamin dan mineral penting yang berlimpah. Beberapa buah-buahan yang sehat diantaranya jeruk, blueberry, delima, pepaya, mangga, jambu biji, pisang, anggur, dan apel. Dari kesemuanya, blueberry dianggap yang terbaik lantaran kaya akan antioksidan.
Tubuh manusia memerlukan keseimbangan antara jumlah antioksidan dan radikal bebas di dalamnya. Peningkatan radikal bebas memengaruhi tubuh dan fungsinya sehingga menyebabkan stres oksidatif. Karenanya, salah satu dari banyak fungsi antioksidan adalah untuk melawan radikal bebas.
Selain itu, kelebihan radikal bebas berhubungan dengan kerusakan otak dan menghambat perkembangan otak pada bayi baru lahir dan janin. Mengkonsumsi blueberry akan membantu Anda mendapatkan sejumlah antioksidan. Buah-buahan lainnya yang disebutkan di atas juga bisa menjadi alternatif.
Telur dan Keju
Telur tidak hanya kaya protein, tetapi juga kaya vitamin dan mineral penting, terutama vitamin D. Terdapat kandungan asam amino yang disebut kolin di dalamnya. Keju juga merupakan sumber vitamin D yang enak dan sehat.
Sekarang, baik vitamin D maupun kolin, telah terbukti secara ilmiah terkait dengan perkembangan otak pada tahap janin, sementara kekurangan pada salah satu bisa merusak kesehatan otak bayi, menyebabkan cacat dan atau kinerja yang buruk di kemudian hari.
Ikan
Yodium dan asam lemak omega 3 memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan kecerdasan bayi. Ikan, meskipun tidak semuanya mengandung kedua nutrisi tersebut.
Sebuah studi 2013 menemukan bahwa suplementasi yodium yang tepat selama kehamilan dapat menghapus sebagian besar dari fungsi gangguan mental. Adapun, studi 2010 lainnya menemukan peran penting asam lemak omega 3 dalam perkembangan otak janin.
Ikan berlemak seperti salmon dan tuna mengandung nutrisi dan dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, saat mengonsumsi ikan, sebaiknya tanyakan kepada dokter terlebih dahulu, karena beberapa ikan mungkin mengandung merkuri dan konten berbahaya tertentu. Mintalah nasihat dokter sebelum mengonsumsi ikan selama kehamilan.
Almond
Almond secara tradisional dikenal sebagai makanan otak. 100 gram almond mengandung 579 kilokalori, 21 gram protein, 12,5 gram serat makanan, 44 mikrogram folat, dan 3,71 mg zat besi bersama dengan beberapa vitamin dan mineral penting lainnya. Dengan mengonsumsi almond, Anda akan terbantu untuk melahirkan bayi yang cerdas.
Susu
Susu mengandung 3,37 gram protein, 125 mg kalsium, dan 150 gram kalium bersama dengan banyak nutrisi lain yang dapat memelihara bayi yang sedang tumbuh dan tuntutan otak yang sedang berkembang.
Meskipun 89% susu pada dasarnya adalah kandungan airnya, sementara 11% sisanya dikemas dengan nutrisi, namun minum susu selama kehamilan diyakini dapat secara signifikan meningkatkan peluang Anda melahirkan anak jagoan.