Bisnis.com, JAKARTA—Ada pergeseran tren make up 2019 di Indonesia. Saat ini masyarakat mulai menyadari pentingnya perawatan kesehatan kulit.
Bahkan orang-orang yang tadinya menggunakan make up untuk menutupi masalah kulit, kini mulai beralih untuk merawat kesehatan kulit terlebih dahulu. Baru setelah masalah kulit teratasi, make up kemudian digunakan.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dari Bamed Skin Care Jakarta Heru Nugraha, sebetulnya tidak ada aturan yang sangat ketat untuk merias wajah. “Sah-sah saja, asalkan tetap diperhatikan dulu jenis kulitnya, apakah cocok menggunakan riasan berat atau tidak,” kata Heru.
Heru mengatakan bahwa tidak semua jenis kulit cocok untuk menggunakan riasan wajah yang berat. Khusus untuk kulit yang sensitif dan rentan bermasalah, biasanya hanya bisa menggunakan riasan yang ringan seperti BB cream dan bedak saja.
“Selama kulitnya normal dan tidak sensitif, sebenarnya semua jenis make up, sah-sah saja, tetapi pastikan menggunakan produk yang telah terdaftar,” tutur Heru.
Tetapi, apabila seseorang memiliki tipe kulit yang berminyak dan berjerawat atau kering dan sensitif, Heru menyarankan untuk mencari produk riasan wajah yang pas. Heru tidak menyarankan mereka yang memiliki kulit wajah sensitif dan berjerawat untuk menggunakan riasan wajah yang berat.
“Karena risiko untuk jerawatan dan beruntusan setelah menggunakan make up sangat tinggi pada jenis kulit berminyak dan berjerawat,” jelasnya.
Agar penggunaan make up tetap aman, Heru menyarankan agar sedapat mungkin tidak menggunakan make up dalam waktu yang sangat lama, misalnya sehari penuh. “Kalau bisa tiga jam saja, setelah itu dibersihkan,” tambahnya.
Setelah menggunakan make up, katanya, pastikan untuk membersihkan seluruh sisa make up sehingga tidak meninggalkan residu yang dapat menimbulkan masalah kulit.
Membersihkan kulit wajah dapat dilakukan dengan menggunakan pembersih make up khusus atau cleanser yang dapat mengangkat seluruh make up hingga tuntas.
