Bisnis.com, JAKARTA - Jantung dan pembuluh darah adalah bagian penting dalam tubuh yang jika bermasalah maka akan mengancam nyawa.
Kadangkala, masalah jantung tidak muncul ketika serangan jantung langsung menyerang.
Dilansir dari timesofindia, gejala penyakit jantung bisa dilihat dari kondisi kulit seseorang.
Saran tersebut didukung oleh American Academy of Dermatology (AAD), yang mencantumkan selusin petunjuk permukaan yang terkadang muncul berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum nyeri dada atau sesak napas muncul.
Petunjuk ini berkisar dari jari kaki biru hingga benjolan lilin pada kelopak mata, dan masing-masing mengisyaratkan jenis ketegangan yang berbeda di dalam sistem kardiovaskular.
Mendeteksinya tidak memastikan penyakit jantung, tetapi seharusnya mendorong Anda untuk menjadwalkan pemeriksaan medis selagi masih ada waktu untuk memperbaiki keadaan. Bagaimana dan mengapa kulit menunjukkan masalah jantung
Pembuluh darah mengalir melalui setiap milimeter kulit. Ketika sirkulasi melambat, tekanan meningkat, atau kolesterol menyumbat jalan raya kecil tersebut, perubahan sering kali terlihat di permukaan.
Cairan mungkin menggenang di pergelangan kaki, jaringan yang kekurangan oksigen mungkin membiru, atau timbunan lemak mungkin menggembung di bawah kulit kelopak mata yang tipis.
Karena dokter kulit melihat tanda-tanda ini selama pemeriksaan rutin, mereka dapat menjadi dokter pertama yang mencurigai adanya masalah jantung yang mendasarinya bahkan sebelum pasien merasa kehabisan napas saat menaiki tangga.
12 tanda jantung di kulit
- Pembengkakan terus-menerus di kaki dan tungkai bawah: Cairan berlebih menandakan jantung tidak memompa cukup kuat, sehingga darah kembali ke pembuluh darah.
- Bercak biru atau ungu yang tidak berubah menjadi merah muda: Disebut sianosis, ini berarti darah tidak membawa (atau mengalirkan) oksigen yang cukup.
- Pola seperti jaring berwarna biru-ungu pada lengan atau tungkai: Livedo reticularis dapat menandakan arteri kecil yang tersumbat oleh serpihan kolesterol.
- Pertumbuhan lilin berwarna kuning-oranye di sekitar mata atau sendi: Xanthelasma dan xantoma lainnya menandakan kolesterol tinggi yang berbahaya.
- Gugusan benjolan lilin seperti jerawat yang muncul dalam semalam: Xantoma eruptif biasanya berkaitan dengan trigliserida yang sangat tinggi atau diabetes yang tidak terkontrol.
- Kuku melengkung ke bawah dengan ujung jari yang bengkak: Dikenal sebagai clubbing, kondisi ini sering muncul ketika penyakit jantung atau paru-paru kronis mengurangi aliran oksigen.
- Garis-garis tipis berwarna merah atau ungu seperti serpihan di bawah kuku Gumpalan kecil (perdarahan serpihan) dapat berasal dari endokarditis, infeksi di dalam jantung.
- Benjolan halus dan berlilin di bagian tubuh mana pun: Dapat menandakan penumpukan protein (amiloidosis sistemik) yang membuat otot jantung menjadi kaku.
- Nodul seukuran kacang polong yang nyeri pada jari tangan atau kaki: Nodus Osler merupakan tanda klasik endokarditis infektif; nodus ini membesar dengan cepat dan terasa sakit saat disentuh.
- Bintik-bintik cokelat kemerahan tanpa nyeri pada telapak tangan atau telapak kaki: Lesi Janeway merupakan tanda lain infeksi jantung yang sama, tetapi tanpa nyeri tekan.
- Ruam datar bertepi cincin dan demam pada anak: Eritema marginatum merupakan tanda awal demam rematik, komplikasi pasca-radang tenggorokan yang melukai katup jantung.
- Bibir pecah-pecah dan berdarah serta ruam pada tubuh anak kecil: Tanda-tanda khas penyakit Kawasaki, penyakit inflamasi yang dapat menggelembungkan arteri koroner.