Pesona Curug Putri Tahura Little Grand Canyon, Banten.
Travel

Menikmati Eksotisme Little Grand Canyon di Carita

MediaDigital
Selasa, 15 Januari 2019 - 05:09
Bagikan

Bencana yang menimpa Banten beberapa waktu lalu sempat membuat sejumlah kawasan wisata di wilayah Banten mengalami penurunan dan kerusakan akibat gelombang tsunami di Selat Sunda yang berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).

Melihat kondisi tersebut, ASTRA Tol Tangerang-Merak sebagai salah satu jalan tol yang berada di wilayah Banten terus berupaya memberikan sejumlah bantuan ke beberapa posko bencana di wilayah Anyer, Labuan dan Pandeglang.

Sejak April 2018 ASTRA Tol Tangerang-Merak turut mempromosikan pariwisata Banten dengan program hastag Ayo Ke Banten. Pasca bencana tsunami yang ada tidak menyurutkan semangat ASTRA Tol Tangerang-Merak untuk terus memperkenalkan keanekaragaman Banten. Sejalan dengan program donasi yang disalurkan untuk para korban bencana, ASTRA Tol Tangerang-Merak juga turut menviralkan gerakan Banten Bangkit melalui berbagai media.

Namun tahukah kamu bahwa masih banyak destinasi wisata di Banten yang masih beroperasi normal dan aman untuk dinikmati?

Salah satunya wisata air terjun alami dan sejuknya kawasan pegunungan yang berada di daerah Pandeglang, yaitu kawasan wisata alam Taman Hutan Raya (Tahura) di Desa Sukarame, Kecamatan Carita dan Curug Sawer yang menyimpan suasana khas pegunungan.

Menikmati Indahnya Little Grand Canyon.
Menikmati Indahnya Little Grand Canyon.

Menikmati Indahnya Little Grand Canyon.

Di Tahura terdapat air terjun bernama Curug Putri salah satu tempat favorit yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan atau biasa dikenal dengan Little Grand Canyon.

Dalam Bahasa Sunda curug berarti air terjun. Birunya air yang jernih hingga bebatuan kecil di dasar sungai pun sangat terlihat jelas ditambah dengan adanya ikan-ikan kecil yang hidup bebas di sepanjang aliran air membuat siapapun yang berkunjung tak rela untuk melewatkannya.

Untuk menuju Curug Putri memang harus menyusuri sebuah kampung yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 20 sampai 30 menit dengan menyeberangi jembatan yang terbuat dari pohon besar yang tumbang melewati aliran sungai. Cukup dengan Rp35.000 wisatawan sudah bisa menikmati pemandangan alam yang masih alami.

Selain Curug Putri, di Kecamatan Cigeulis Pandeglang pun kita bisa menikmati indahnya Curug Sawer yang menyimpan eksotisme alam khas pegunungan.

Mengutip informasi dari Dinas Pariwisata Provinsi Banten, wilayah Kecamatan Cigeulis merupakan wilayah yang dijadikan jalur lalu lintas wisata Pulau Umang dan Pantai Ciputih.

Kecamatan Cigeulis ini menyimpan potensi wisata yang masih bisa dikembangkan, salah satunya adalah wisata alam Curug Sawer yang terletak kurang dari 1 km dari pusat Kecamatan Cigeulis.

Untuk menuju lokasi kita bisa berjalan kaki kurang lebih 10 menit. Tidak seperti kebanyakan air terjun, curug Sawer Banten ini memiliki dua tingkatan air terjun yaitu Curug Lalakina (lelaki) yang berada di bagian atas dengan ketinggian yang mencapai 25 meter dan Curug Bikang (perempuan) dengan ketinggian 7 meter.

Di bawah Curug Bikang terdapat goa bawah air yang panjangnya bisa mencapai 8 km dan berujung di daerah muara Babakan Nangka. Hal inilah yang menambah keindahan dari curug yang terletak di Pandeglang, Banten ini.

Dengan segala keindahan dan potensi wisata yang dimiliki oleh Banten, infrastruktur jalan dan akses yang masih belum memadai menjadi salah satu kendala dari kurangnya kunjungan wisatawan dari luar daerah ke lokasi ini.

Dukungan terhadap infrastruktur Banten khususnya kenyamanan pengguna jalan yang akan masuk dan keluar wilayah Banten yang dilalui Tol Tangerang-Merak diwujudkan dengan berbagai peningkatan layanan dan jalan.

Salah satu program yang dilakukan oleh ASTRA Tol Tangerang-Merak adalah merevitalisasi akses gerbang tol yang dimulai dari Balaraja Barat, Serang Timur, Serang Barat, dan Cilegon Timur yang telah dirampungkan di November 2018 kemarin..

Program revitalisasi akses yang dilakukan meliputi perbaikan drainase, pembangunan pagar, pembuatan frontage, penghijauan dan penertiban pedagang liar di sepanjang jalur tol Tangerang-Merak.

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada pengguna jalan tol yang hendak masuk atau keluar Tangerang-Merak, serta memudahkan para pengunjung untuk berkunjung mengunjungi sejumlah tempat wisata yang ada di Banten.

Dengan banyaknya pengunjung luar daerah yang berkunjung ke Banten, tentu saja sangat berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi dan ini sangat penting untuk roda perekonomian tetap berputar stabil.

Program revitalisasi akses ASTRA Tol Tangerang-Merak ini sangat membantu bagi para pengguna jalan tol. Karena bisa mengurangi kemacetan pada saat terjadi lonjakan kunjungan wisatawan ke Banten. Misalnya pada saat libur panjang hari raya, libur sekolah, ataupun beberapa waktu lainnya.

Dengan potensi wisata Banten yang begitu beragam diharapkan terus berkembang dengan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Hingga akhirnya mampu mendorong pembangunan infrastruktur terutama sektor Pariwisata yang telah dilanda bencana, #BantenBangkit.

Penulis : MediaDigital
Editor : MediaDigital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Rekomendasi Kami