Bisnis.com, JAKARTA-- Indonesia Fashion Week menjadi salah satu ajang bergengsi. Apalagi untuk meningkatkan nilai budaya melalui industri kreatif, khususnya mode.
Dari tahun ke tahun, IFW selalu mengangkat tema kebudayaan. Tahun 2019, nantinya ajang tersebut akan mengangkat tema "Cultural Values". Kali ini, IFW mencoba untuk memfokuskan pada tema Borneo, Kalimantan.
Presiden Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono mengatakan budaya Kalimantan menjadi pilihan lantaran budaya tersebut belum banyak dieksplor kembali.
"Belum banyak yang mengangkat budaya Kalimantan, padahal rumpun masyarakat Kalimantan terdiri dari beberapa etnis," jelas Poppy dalam Konferensi Pers Rabu (23/1/2019).
Dia mengatakan keragaman etnis tersebut dapat memberikan nuansa unik. Nantinya, tema Bornea tersebut akan diterapkan pada seluruh dari desain, para ikon model, ilustrasi perisai, hingga dekorasi.
Dia mengatakan setiap perancang diberi kesempatan untuk berekplorasi menerjemahkan tema tersebut. Inspirasi yang diambil biaa dari flora dan fauna, ataupun alam yang menjadi ciri khas Kalimantan.
"Ini dapat digunakan desainer sebagai sumber inspirasi san imajinasi rancangan mereka, sehingga budaya Kalimantan dapat makin dikenal luas melalui hasil karya perancang," jelasnya.
Ragam kekayaan budaya Indonesia telah menjadi salah satu kontributor kunci bagi perkembangan pesat bagi industri fesyen Indonesia.
Menurutnya, dengan mengusung khasanah warisan budaya Nusantara, IFW 2019 diyakini diyakini dapat menjadi salah satu peluang untuk mempromosikan kekayaan budaya dan wisata, bahkan hingga mancanegara.
