Peserta bermain game online PUBG pada acara Spirit of Millennials Games Day 2018 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/12/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Fashion

Cari Nafkah dari Bermain Gim Masih Butuh Pengorbanan

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 17 Maret 2019 - 06:05
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG –  Sudah lama sebuah permainan video gim dimanfaatkan untuk meraup duit, bukan hanya untuk mencari kesenangan saja. Meski demikian, untuk mencapai tahap itu, diakui perlu banyak pengorbanan.

Rizki Fajar Rista, salah satu gamer PUBG dari klien Cylo (Partai Ketawa) mengatakan, baginya gim bukan hanya untuk mencari kesenangan saja akan tetapi sebagai mata pencarian.

Sebagai gamer amatiran, lanjutnya, pendapatan yang dia peroleh bahkan mencapai Rp5-6 juta per bulan dari sejumlah perjalanan dan kompetisi yang mereka ikuti.  

Pendapatan tersebut diluar dari channel youtbe yang dimilikinya yang tiap hari memposting tentang cara bermain PUBG.  

“Pemasukan ada dari journey, kemudian dari youtbe juga ada, kalau sudah di kontrak, bisa sampai Rp10 juta atau lebih,” kata Rizki disela-sela kompetisi Creator Reborn kategori e-Sports di Bandung, Sabtu (16/3/2019).  

Rizki bercerita, buah manis yang dia terima saat ini tidak terjadi begitu saja. Rizki sempat mengambil risiko besar dengan meninggalkan pekerjaannya sebagai programer untuk beralih menjadi gamer.

Pekerjaan programer yang telah dia geluti sejak 2015, Rizki lepas begitu saja demi menjadi seorang pemain gim handal. Untungnya, langkah yang dia tempuh minim penolakan dari orang terdekat.

“Pacar ada, dia terima-terima saja kalau memang sudah pilihan, orang tua juga tidak menolak karena selama ini biaya semuanya sendiri,” kata Rizki.

Berbeda, Ricky Ardiansyah rekan satu tim Rizki, mengatakan saat dia memutuskan untuk fokus dalam bermain gim, orang tuanya melarang dan meminta Ricky untuk fokus saja pada akademis.  

“Saya ditentang, kalau orang tua kan formulitas dia maunya saya sekolah yang benar dan kerja, saya tetap ngeyel,” kata Ricky.

Tidak hanya itu, Ricky juga mengatakan bahwa demi bermain fokus sebagai gamer, dia rela meninggalkan profesi lamanya sebagai altlet Taekwondo.

Olah raga bela diri yang telah dia tekuni sejak kelas 4 SD tersebut, dia tinggalkan pada semester dua perkuliahan untuk bermain PUBG.  

“Dulu saya atlet Taekwondo, dari kelas 4 sampai semester 2 ikut di taekwondo, tapi akhirnya keluar buat main gim ini,” kata Ricky.  

Meski Rizki dan Ricky telah mengambil langkah besar untuk menjadi gamer, mereka meyakini bahwa profesi yang mereka geluti saat ini memiliki prospek cerah ke depannya. Merekapun sering latihan bersama hingga dua belas jam demi mempersiapkan diri menyambut kompetisi.

“12 jam main bareng. Jadi  12 jam buat gim, sisany buat tidur, dan lain sebagainya,” kata Rizki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro