Bisnis.com, JAKARTA – Bermain merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak. Ternyata dengan bermain, ada lima aspek tumbuh kembang anak yang bisa lebih optimal.
Psikolog Anak & Keluarga Anna Surti Ariani mengungkapkan bahwa kelima aspek tersebut adalah aspek fisik, kognitif, emosi, bahasa, dan sosial.
Dia menjelaskan, aspek fisik untuk menstimulus koordinasi motorik kasar dan motorik halus, aspek kognitif untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi, daya ingat, dan keluasan wawasan.
Adapun, aspek bahasa untuk menambah kosakata anak dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, aspek emosi untuk belajar mengalami semua jenis emosi dan mengendalikannya, serta aspek sosial untuk membuat anak bisa berteman dan bekerjasama.
“Salah satu tantangan terbesar bagi orang tua modern saat ini adalah susahnya menyeimbangi lima aspek tersbut, dan cenderung fokus ke aspek kognitif dengan penggunaan gadget dan internet sejak dini,” tuturnya dalam konferensi pers WonderFest di Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Dia menjelaskan, saat ini, salah satu tantangan terbesar bagi orang tua modern mengenai tumbuh kembang anak adalah penggunaan gawai atau gadget dan internet sejak dini.
Berdasarkan data Survei Consumer & Media View (CMV) pada kuartal kedua 2016 yang dilakukan Nielsen ditemukan jumlah durasi rata-rata anak-anak di Indonesia menggunakan internet adalah 2 jam 29 menit.
“Oleh karena itu, dibutuhkan suatu inspirasi aktivitas yang bisa menyeimbangi kelima aspek yang dibutuhkan,” lanjutnya.
Anna mencontohkan salah satu aktivitas bermain yang bisa menjadi pilihan keluarga Indonesia, terkhusus di Jakarta yaitu Wonderfest.
Wonderfest menawarkan pengalaman bermain interaktif dan edukatif selama masa liburan sekolah. Acara yang berlangsung pada 20—23 Juni 2019 di Jakarta Convention Center Jakarta tersebut dinilai bisa menyeimbangkan kelima aspek tumbuh kembang anak yang dibutuhkan dengan menyajikan berbagai zona bermain.
Salah satunya adalah science zone, yaitu zona bagi anak-anak untuk ditantang kreativitas dan mengeksplir imanijasinya, seperti belajar menggambar dan membuat DIY. Zona tersebut menjadi wadah bagi anak-anak yang ingin mencoba hal baru sambil belajar.