Bisnis.com, JAKARTA – Kebanyakan wanita dan sebagian dari pria berinvestasi dalam produk perawatan kulit, tetapi tidak semua benar-benar paham tentang produk perawatan wajah yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit masing-masing.
Para ahli mengungkapkan bahwa dalam memilih krim wajah terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kulit perlu memperhatikan beberapa hal.
Pertama, memahami bahannya
Nama-nama bahan kosmetik memang terkesan rumit karena selain beragam juga terkesan tabu. Namun, Anda tidak sendirian, rata-rata orang memang kurang memahami tentang bahan-bahan dari label krim wajah mereka.
Pakar Dematologi Yousuf Muhammed dari University of Queensland Diamantina Institute Faculty of Medicine, setidaknya Anda perlu memahami lima sampai tujuh dari jenis bahan yang Anda gunakan untuk perawatan kulit.
“Fokus pada bahan-bahan apa yang bermanfaat dan apa yang berbahaya [untuk kulit Anda]. Jika Anda menemukan sesuatu yang akan menyakitkan, maka itu merupakan alasan untuk khawatir,” ujarnya, dilansir dari Abc.net.au.
Dia menjelaskan, bahan-bahan yang berfungsi untuk meningkatkan kelembaban di kulit menjadi prioritas, misalnya gliserol, air, PEG PEG (polietilen glikol) dan minyak alami.
Sementara itu, bagi kulit yang alergi atau mudah mengalami iritasi, perlu memperhatikan bahan-bahan tertentu. Sebaiknya, cari produk yang secara khusus diformulasikan untuk itu.
Sebagai catatan, jika mengalami iritasi berat yang ditandai dengan rasa gatal yang signifikan atau kemerahan yang parah, maka produk yang digunakan harus dihentikan.
Kedua, tidak terjebak dengan teknik pemasaran
Industri kecantikan nyatanya berusaha melakukan pemasaran yang bombastis. Bahkan ada yang justru mengungkapkan janji-janji belaka dan menyesatkan. Terutama krim-krim yang diklaim mampu mengatasi masalah penuaan.
Selain itu juga, tidak sedikit orang yang terjebak dengan adagium ‘ada harga ada kualitas’. Padahal menurut para ahli, mahal bukan berarti lebih baik. Pelembab yang murah bisa saja cocok untuk kulit Anda. Produk yang mengiklankan bahwa mereka adalah yang pertama di dunia atau terbaru tidak selalu menjadi yang terbaik.
“Lebih banyak uang tidak berarti mendapat produk yang lebih baik,” ujar Mohammed.
Tren pemasaran produk kecantikan yang terjadi di media sosial, terutama instagram juga sering membuat orang membeli produk yang salah untuk jenis kulit mereka, Mohammed memperingatkan.
Menurutnya, hal yang perlu dilakukan adalah melakukan tes untuk memastikan produk tersebut bekerja untuk Anda. Dia merekomendasikan menggunakan produk tester di leher atau punggung tangan.
Ketiga, gunakan krim wajah dengan benar
Mohammed menjelaskan bahwa aplikasi yang tepat dari krim wajah adalah semua tentang jumlah dan waktu.
Terkait dengan jumlah, 15 miligram per 1 cm2 atau tetesan seukuran kacang polong untuk area seukuran telapak tangan adalah yang direkomendasikan.
Adapun, terkait dengan waktu, dia mengungkapkan sebaiknya Anda setia atau konsisten pada produk tertentu yang dinilai dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang.
“Konsistensi adalah kunci, daripada beralih untuk mencoba produk baru,” tutupnya.