Bisnis.com, JAKARTA—Rian Ekky Pradipta vokalis grup band D’Masiv mengatakan bahwa perkembangan industri musik Indonesia berjalan makin pesat. Menurutnya, musisi-musisi menjadi lebih bebas bereksplorasi terhadap karakter musiknya masing-masing.
“Kalau dulu mungkin cenderung lebih seragam, mengikuti tren yang sedang happening. Sekarang karena medianya sudah banyak, musisi menjadi lebih bebas,” ujarnya.
Apalagi era digital membuka kesempatan bagi musisi untuk mendistribusikan karyanya melalui berbagai media. Perilisan musik melalui album fisik juga dinilai berkurang, termasuk juga berkurangnya penjualan musik melalui nada sambung.
Menurutnya digitalisasi musik juga memudahkan penikmat musik untuk mencari apa yang disukainya. “Sekarang dengan adanya internet kita bebas untuk mencari musik apa yang dia suka,” ujarnya.
Sebagai musisi yang telah berkiprah sejak 2007, Rian menyambut baik era digitalisasi musik khususnya dengan kehadiran platform musik digital saat ini. Kehadiran platform audio streaming memungkinkan orang untuk mendengar musik secara legal, sekaligus juga menambah royalti pada musisi.
Walau musik digital kini merajai, Rian sejujurnya masih mencintai rilisan fisik. Dia masih mengumpulkan album-album fisik keluaran 80-an hingga hari ini. Ribuan koleksi album fisik musisi Indonesia dan luar negeri telah dikumpulkan oleh pelantun Jangan Menyerah ini.
“Kalau bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi? Saya ingin menyelamatkan aset musik Indonesia itu,” kata kolektor musik piringan hitam ini.
Rian menegaskan sekalipun dia memburu kaset atau piringan hitam, dia sangat terbuka dengan rilisan musik digital. “Saya juga tetap mendengarkan musik melalui ponsel,” katanya.
