Ilustrasi-Orangutan di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh./Reuters-Roni Bintang
Fashion

Potensi dan Tantangan Wildlife Tourism di Indonesia

Syaiful Millah
Senin, 1 Juli 2019 - 14:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Wisata alam liar atau yang dikenal dengan wildlife tourism merupakan elemen industri perjalanan yang berpusat pada pengamatan dan interaksi dengan hewan dan tanaman liar di habitat asli mereka.

Indonesia, yang memiliki bentangan alam luas mulai dari hutan, pantai, hingga pegunungan tentu menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki potensi pengembangan wisata alam liar, sama seperti Afrika, Amerika Serikat, dan lain sebagainya.

Koordinator Sains dan Penelitian dari World Research Institute (WRI) Indonesia Dean Yulindra Affandi mengatakan bahwa kategori wisata tersebut dinilai memberikan dampak positif terhadap pelestarian lingkungan.

Selain itu, dia melanjutkan masuknya sektor wisata di beberapa lingkungan alam liar juga membantu peralihan mata pencaharian masyarakat lokal sekitar.

“Pengalaman kami waktu ke Tangkahan di Sumatera utara, awalnya mayoritas komunitas lokal itu bekerja sebagai ilegall logger. Tapi setelahnya dikenalkan oleh WWF tentang wildlife tourism disana, kemudian mereka sekarang menjadi pengelolanya ada yang jadi pawang Gajah,” katanya kepada Bisnis.

Beberapa wisata alam liar yang sudah cukup popular di Indonesia saat ini adalah wisata Tangkahan di Sumatera Utara yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan Gajah. Tanjung Puting di Kalimantan Tengah dengan wisata Orang Utan dan Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur.

Dean menyatakan salah satu tantangan yang ada di Indonesia terkait wisata alam liar ini adalah masih minimnya inisiatif dari pengelola wilayah setempat dan pendampingan yang dilakukan oleh pihak berwenang.

Menurutnya, memang telah ada beberapa pihak yang mulai berinisiatif dan memiliki ide menjadikan sebuah kawasan sebagai wisata alam liar, ekowisata, atau wisata berkelanjutan, tetapi belum menemukan jalan yang tepat untuk merealisasikannya termasuk juga karena kurangnya pendampingan.

Selain itu, masalah sumber daya juga menjadi tantangan lain dalam pengelolaan wisata alam liar ini, “Kita ngomong resource itu engga cuma uang atau pendanaan saja tetapi juga keterampilan yang harus dimiliki oleh masyarakat sekitar untuk menjadi guide,” katanya.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro