Bisnis.com, JAKARTA – Nama Audrey Yu Jia Hui tengah ramai di jagat maya karena ia dikabarkan bekerja di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), kemudian bertemu Presiden Joko Widodo di KTT G20 dan ditawari pekerjaan di BPPT.
Kabar itu ternyata tidak benar. Cerita yang beredar di media sosial bahwa Audrey bekerja di NASA, bertemu Presiden Joko Widodo, dan ditawari kerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ditepis keluarganya.
Hal itu disampaikan penerbit buku Bentang Pustaka, di mana Audrey pernah menerbitkan dua bukunya. Lewat akun Twitter terverivikasi, @bentangpustaka menampilkan screenshot percakaapan dengan orang tua Audrey, Budi Lukito.
Berikut pesan dari Budi Lukito:
Dengan hormat,
Bersama ini, saya Budi Lukito (Orang Tuanya Audrey) bermaksud memberikan klarifikasi sebagai berikut:
- Audrey tidak pernah bertemu dengan bpk. Presiden Jokowi.
- Audrey tidak pernah bekerja di NASA
- Audrey masih S1 dan sedangn mengambil S2/S3 di Amerika.
Semoga penjelasan diatas, bisa menjernihkan berita yang beredar saat ini.
Bentang, dalam unggahan di Twitter menyatakan merasa janggal dengan berita soal Audrey yang bekerja di NASA.
“Kami merasa janggal karena #Audrey tidak pernah bekerja di NASA. Kami mengenal baik #Audrey karena pada 2014 dan 2015, #Audrey menerbitkan 2 bukunya bersama Bentang Pustaka yang berjudul #MellowYellowDrama dan #MencariSilaKelima,” tulis Bentang.
Oleh karena itu, Bentang kemudian minta klarifikasi kepada orang tua Audrey.
Namun, walau kabar bekerja di NASA dan bertemu Jokowi adalah Hoax, Bentang menegaskan bahwa Audrey adalah seorang jenius, “kejeniusannya merupakan sebuah kebenaran.”
#Audrey yang bernama lengkap Audrey Yu Jia Hui ini merupakan perempuan keturunan Tionghoa yang dinobatkan sebagai satu dari 72 duta prestasi Indonesia dalam pagelaran Festival Prestasi Indonesia.
— Bentang Pustaka (@bentangpustaka) July 8, 2019
Dipilihnya sosok Audrey bukanlah tanpa alasan. Audrey disebut anak jenius yang mampu menyelesaikan jenjang SMP selama 1 tahun, SMA ditempuh 11 bulan, dan menamatkan S1 di The College of Willliam and Mary, Virginia (AS) saat usianya masih menginjak 16 tahun.
Sumber: Bentang Pustaka