Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia tampaknya sudah memiliki cara menurunkan kasus DBD dengan perkawinan nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia.
Peneliti World Mosquito Program (WMP) dr. Adi Utarini menjelaskan, wolbachia adalah bakteri yang terdapat dalam tubuh serangga yang dapat melumpuhkan virus dengue, sehingga tidak akan menular ke tubuh manusia.
“Sebanyak 60 persen bakteri tersebut ada di jenis serangga seperti ngengat, lalat, capung, dan kupu-kupu,” katanya pada Seminar Hari Pengendalian Nyamuk 2019 di Semarang seperti siaran pers Kemenkes yang diterima Bisnis pada Jumat (23/8/2019).
Diterangkannya, jika nyamuk aedes aegypti berwolbachia kawin dengan nyamuk aedes aegypti tidak berwolbachia, hal tersebut akan melumpuhkan virus dengue sehingga tidak akan menular ke manusia.
Lebih jelasnya dr. Adi Utarini mengatakan aedes aegypti jantan berwolbachia kawin dengan aedes aegypty betina maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblok. Selain itu, jika yang berwolbachia itu nyamuk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak berwolbachia, maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia.
Efektivitas wolbachia telah diteliti sejak 2011 yang dilakukan oleh WMP di Yogyakarta dengan dukungan filantropi yayasan Tahija. Penelitian dilakukan melaui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti berwolbachia dalam skala terbatas (2011-2015) dengan hasil penurunan kasus dengue sebesar 74 persen.