Bisnis.com, JAKARTA – Film Joker mencatatkan pendapatan sebesar US$39,9 juta dari penjualan tiketnya pada hari pertama penayangan di pasar domestik Amerika Utara, Jumat (4/10/2019) waktu setempat.
Dilansir Variety, Minggu (6/10/2019) jumlah tersebut merupakan angka pembukaan film terbesar di bulan Oktober. Hal ini menunjukkan bahwa kontroversi yang tengah terjadi tentang film ini tidak terlalu menghalangi penonton untuk datang ke bioskop.
Film besutan sutradara Todd Phillips itu juga diprediksi kuat bakal mendapatkan penghasilan sebesar US$92 juta untuk total pendapatan akhir pekan perdananya.
Jika perkiraan itu tercapai berarti Joker mengalahkan pemegang rekor pembukaan akhir pekan Oktober sepanjang masa yang saat ini dipegang film Venom (2018) dengan pendapatan mencapai US$80,3 juta pada tahun lalu.
Film Joker juga telah dirilis di pasar luar negeri dan mencatatkan pendapatan tambahan sebesar US$32,7 juta dari 73 pasar internasional. Beberapa negara penyumbang pendapatan terbesar adalah Inggris dengan US$4,7 juta, Jepang US$1,9 juta, dan Spanyol US$1,4 juta.
Joker diperankan Joaquin Phoenix menjadi salah satu film paling kontroversial tahun ini karena dianggap menggambarkan kejahatan yang nyata. Hal ini berimbas pada peningkatan keamanan pembukaan film akhir pekan di pasar Amerika Serikat.
Film ini bercerita tentang asal muasal karakter Joker yang tak lain adalah Arthur Fleck, seorang komedian penderita penyakit mental yang menjadi pembunuh gila di Gotham City.
Film Joker pertama kali dirilis secara eksklusif (bukan komersial) di ajang Venice Film Festival (VFF). Film ini memenangkan penghargaan Golden Lion yang merupakan hadiah tertinggi pada festival tersebut.