Felicia Kawilarang Aluwi/Istimewa
Entertainment

Ini si Cantik Felicia Kawilarang, Istri Bos Gojek Kevin Aluwi

Dionisio Damara
Senin, 28 Oktober 2019 - 10:53
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sosok Felicia Kawilarang Aluwi belakangan ini menjadi sorotan media karena suaminya Kevin Aluwi menjadi co-CEO Gojek menggantikan Nadiem Makarim.

Seperti diketahui, Nadiem ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Saat ini, Feli, sapaan akrabnya, merupakan VP of Marketing perusahaan layanan kesehatan daring Halodoc. Baginya, sama-sama menduduki posisi strategis di perusahaan rintisan, tak membuat Feli dan Kevin kesulitan mengatur waktu untuk dihabiskan bersama.

Feli mengatakan bahwa padatnya jadwal keduanya justru membuat mereka saling mengerti satu sama lain, terutama dalam hal meluangkan waktu bersama.

Di saat itulah, mereka kerap bertukar pikiran tentang memaksimalkan kehadiran dan peran teknologi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Biasanya di sela-sela waktu kosong pun, kami berdua sering berdiskusi tentang perkembangan dan tanggung jawab kami masing-masing di perusahaan. Inilah salah satu keuntungannya, karena kami bekerja di dua perusahaan dalam industri yang serupa," ujar Feli, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (28/10/2019).

Sebagai seorang VP Marketing, Felicia memiliki tanggung jawab penuh untuk menyusun strategi marketing mulai dari konten website, digital marketing, serta inisiatif lainnya dan melaporkannya langsung kepada CEO.

Selain itu, Felicia juga dituntut untuk tidak hanya mampu membuat Halodoc dikenal masyarakat, tetapi turut mengedukasi masyarakat untuk memahami pentingnya upaya pencegahan dalam kesehatan.

"Kebanyakan orang masih merasa bahwa konsultasi ke dokter itu hanya ketika sudah jatuh sakit atau sakit parah. Ini yang perlu diubah bersama," ujar lulusan Boston University, Amerika Serikat tersebut.

Menurutnya, konsultasi dengan dokter perlu dilakukan secara rutin sehingga dapat mendeteksi  penyakit secara dini. Apalagi, kemajuan teknologi saat ini telah memudahkan akses komunikasi antara pasien dan dokter.

"Saya melihat bahwa ketersediaan dokter di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sehingga merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi masyarakat di luar Pulau Jawa untuk mendapatkan akses kesehatan secara cepat dan mudah,” tutur Felicia. 

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro