Bisnis.com, JAKARTA - Mengontrol asupan makanan menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan pengidap diabetes.
Jika Anda termasuk penyandang diabetes, menjaga pola makan tentu harus dilakukan. Anda perlu memilih makanan yang memiliki indeks glikemik rendah agar tidak menaikkan kadar gula darah dalam tubuh.
Sekretaris Jenderal PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) Em Yunir, seperti ditulis Tempo.co, mengatakan bahwa makanan yang perlu diperhatikan di antaranya adalah buah-buahan. Terdapat beberapa buah yang jika dikonsumsi terlalu banyak bisa mempercepat kenaikan gula darah. Berikut perincian dan penjelasannya.
Mangga
Mangga adalah salah satu buah yang wajib diwaspadai karena memiliki indeks glikemik tinggi. Dalam setiap buah yang dikonsumsi setidaknya mengandung 30 gram karbohidrat, dan 25 gram gula. “Mangga lumayan tinggi indeks glikemiknya, bisa mempengaruhi kadar gula darah. Untuk porsi, beberapa potong saja supaya tidak berbahaya,” katanya dalam acara media gathering di Kementerian Kesehatan Jakarta pada Senin, 11 November 2019.
Nanas
Em Yunir mengatakan bahwa nanas termasuk buah yang wajib dibatasi oleh pasien diabetes. Walaupun terasa sedikit asam, dalam satu buah nanas terdapat indeks glikemik yang cukup tinggi, yakni 68. “Nanas lebih tinggi dari mangga. Jadi wajib diwaspadai,” ungkapnya.
Pisang
Pisang termasuk salah satu buah yang harus dihindari pasien diabetes. Em Yunir mengatakan bahwa pisang sangat tinggi karbohidrat. Sedangkan karbohidrat selalu dikaitkan dengan glukosa yang tinggi juga. “Sekitar 90 persen pisang itu isinya karbohidrat semua. Jadi sangat berbahaya kalau dikonsumsi pasien diabetes. Sesekali dengan porsi sedikit tidak apa-apa,” jelasnya.
Pepaya
Buang berwarna orange dengan biji yang banyak ini juga tidak disarankan bagi penyandang diabetes. Em Yunir mengatakan bahwa dalam satu porsi pepaya terkandung indeks glikemik yang tinggi, yakni 60. “Lebih baik kalau tetap mau makan buah, diganti dengan buah yang indeks glikemiknya rendah seperti lemon, kiwi atau apel hijau saja. Tapi porsinya tetap diperhatikan agar tidak berlebihan,” tegasnya.
Indonesia menduduki peringkat keenam di dunia dengan jumlah penyandang diabetes terbanyak. Menurut Data Federasi Diabetes Internasional (IDF) Atlas 2017, setidaknya sebanyak 10,3 juta orang Indonesia adalah pasien diabetes.