Bisnis.com, JAKARTA - Setiap rumah tangga seyogyanya harus dilakukan secara mandiri antara suami istri tanpa melibatkan siapapun termasuk orangtua.
Pasalnya, keberadaan orang ketiga seperti orangtua bisa memicu konflik yang disadari atau tidak bisa merakibat buruk pada hubungan rumah tangga.
Mungkin saja orangtua memiliki niat baik dalam membantu anaknya. Akan tetapi, keterlibatan orang tua dalam hubungan rumah tangga bisa tidak sehat karena beragam alasan. Berikut alasannya menurut Boldsky.com :
1. Dengan Mengganggu Privasi Anda
Mungkin ada situasi di mana orang tua mungkin melanggar privasi Anda dengan langsung berkomunikasi dengan pasangan Anda. Dalam kebanyakan kasus, ini dilakukan dengan niat baik karena mereka ingin memberikan beberapa saran untuk menjalankan hubungan dengan cara yang lebih baik. Tetapi kadang-kadang orang tua mungkin melibatkan anggota keluarga dan kerabat lainnya dalam hal ini juga.
2. Terlalu Banyak 'Terlibat' Pada Anak-Anak Mereka
Tidak ada keraguan bahwa orang tua paling mencintai anak-anak mereka. Orang tua yang khawatir mungkin terlalu terikat pada anak-anak mereka dan akan memenuhi setiap kebutuhan mereka. Mereka tidak akan membiarkan anak-anak mereka terluka karena alasan apa pun. Tapi, itu bisa bermasalah ketika putra atau putri mereka memiliki pasangan atau pasangan. Tidak pernah meninggalkan sisi anak-anak mereka dapat memiliki dampak negatif dalam jangka panjang.
3. Menggunakan Uang Sebagai Senjata
Masalah terkait uang dapat menyebabkan masalah besar di antara pasangan terutama jika pasangan tidak mampu menghasilkan penghasilan yang baik. Dalam hal ini, beberapa orang tua mencoba yang terbaik untuk membantu anak-anak mereka.
Mereka akan mencoba mengirim sejumlah uang agar Anda dan pasangan tidak mengalami kesulitan. Tapi, ini mungkin tidak cocok dengan pasangan Anda dan bahkan mungkin membuatnya marah ketika mengirim pesan bahwa pasangan Anda secara finansial tidak mampu merawat Anda. Lebih lanjut, beberapa orang tua melakukan ini untuk memanipulasi dan mengendalikan gaya hidup dan hubungan anak-anak mereka.
4. Memiliki Terlalu Banyak Harapan
Orang tua selalu memiliki harapan dari anak-anak mereka. Mereka mungkin memiliki harapan dari Anda dan pasangan Anda seperti memiliki anak atau membeli rumah atau mobil. Mereka akan terus-menerus meminta Anda untuk memenuhi harapan mereka dan ini mungkin membuat Anda merasa terjebak pada suatu saat masalah yang tidak terselesaikan.
5. Sering mengeluhkan menantu
Jika orang tua Anda tidak menyukai pasangan Anda, mereka mungkin mengeluh tentang perilaku atau kebiasaan pasangan Anda sesekali. Ini bisa membuat pasangan Anda merasa kesal dan kecewa. Akibatnya, Anda dan pasangan mungkin mengalami fase buruk di mana Anda tidak akan mengerti bagaimana cara berurusan dengan orang tua dan pasangan Anda.
6. Memaksakan keputusan
Terkadang orang tua mungkin memaksakan keputusan mereka pada Anda dan pasangan Anda berpikir itu akan bermanfaat bagi Anda berdua. Mereka mungkin meminta Anda untuk pindah ke tempat tertentu dengan berpikir bahwa Anda dan pasangan akan memiliki masa depan yang cerah.
Selain itu, mereka mungkin memaksakan kepercayaan dan tradisi budaya mereka pada Anda berdua. Ini dapat menyebabkan konflik yang tidak diinginkan antara Anda dan pasangan.
7. Sering berkunjung
Kunjungan yang sering mereka lakukan dapat menghambat privasi Anda dan waktu luang di akhir pekan Anda di mana Anda bisa menikmati saat-saat intim dan romantis bersama pasangan Anda. Juga jika keadaan tidak berjalan baik antara pasangan dan orang tua Anda, maka kunjungan yang sering dapat menyebabkan keadaan yang tidak diinginkan.