Sumber: Medical News Today
Health

Diet Tinggi Nabati Kurangi Risiko Demensia di Usia Lanjut

Reni Lestari
Selasa, 19 November 2019 - 13:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penelitian terbaru menemukan bahwa mengikuti diet yang kaya makanan nabati dan produk hewani yang rendah, selama usia paruh baya dapat menurunkan risiko penurunan kognitif yang jauh lebih rendah di kemudian hari, dilansir Medical News Today, Selasa (19/11/2019).

Menurut perkiraan terbaru dari PBB, saat ini ada 137 juta orang di atas usia 80 tahun di seluruh dunia. Para ahli memperkirakan jumlah ini akan menjadi tiga kali lipat pada 2050, mencapai 425 juta.

Jumlah orang dengan penyakit Alzheimer dan bentuk lain dari demensia juga meningkat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, di Amerika Serikat saja, saat ini ada 5 juta orang dewasa yang hidup dengan Alzheimer. Jumlah ini juga cenderung akan tiga kali lipat dalam beberapa dekade mendatang.

Seiring dengan pertambahan populasi, semakin penting untuk dapat mengidentifikasi faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk kondisi seperti Alzheimer, serta perubahan gaya hidup yang dapat mencegah kondisi neurodegeneratif seperti ini agar tidak berkembang.

Penelitian baru menunjukkan nutrisi sebagai salah satu faktornya. Mengonsumsi makanan kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian serta produk hewani yang rendah seperti daging dan susu menurunkan risiko penurunan kognitif di kemudian hari.

Koh Woon Puay, seorang profesor di National University of Singapore (NUS) Saw Swee Hock School of Public Health dan Duke-NUS Medical School, adalah peneliti utama penelitian ini. Hasil penelitian muncul dalam American Journal of Clinical NutritionTrusted Source.


Puay dan koleganya memeriksa data yang tersedia dari Singapore Chinese Health Study, sebuah studi kohort populasi dari 63.257 orang Tionghoa yang tinggal di Singapura.

Sebagai bagian dari penelitian awal ini, orang dewasa berusia 45-74 tahun memberikan informasi selama wawancara tatap muka tentang "pola makan sehari-hari, merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, durasi tidur, tinggi, berat badan, dan riwayat medis."

Ini terjadi antara April 1993 dan Desember 1998. Para peneliti mewawancarai para peserta lagi selama tiga kunjungan tindak lanjut, hingga 2016.

Untuk studi baru, Puay dan rekan menggunakan data ini untuk memilih informasi pada 16.948 orang, berusia 53, rata-rata. Para peserta ini hanya menyelesaikan penilaian fungsi kognitif selama kunjungan tindak lanjut ketiga mereka, pada 2014-2016.

Pada 2014-2016, 2.443 peserta aatu 14,4% dari mereka memiliki gangguan kognitif. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang sangat patuh pada lima pola diet yang dianjurkan selama usia paruh baya lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami penurunan kognitif.

"Pola seperti itu bukan tentang pembatasan satu jenis makanan tetapi komposisi pola keseluruhan yang merekomendasikan untuk mengurangi daging merah, terutama jika mereka diproses, dan termasuk banyak makanan nabati seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji-bijian utuh dan ikan, " jelasnya.

Penulis : Reni Lestari
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro