Bisnis.com, DUMAI — Jangan menilai sesuatu dari rupanya. Ungkapan itu berlaku untuk banyak hal, termasuk saat Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019 berkunjung ke Kota Dumai, kota pelabuhan di Provinsi Riau yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka.
Kota di pinggir laut acap kali dikenal dengan hidangan laut, tak terkecuali Dumai. Rumah makan maupun warung makan yang menyajikan hidangan laut bertebaran di kota seluas 1.172 kilometer persegi ini.
Salah satu lokasi kuliner populer berada di Jalan Ombak, berjarak 4 kilometer dari Pelabuhan Dumai. Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019 Tahap III menjajal boga laut di rumah makan Sea Food 2000 di Jalan Ombak, Sabtu (23/11/2019) malam.
Ikan kerapu dan kepiting menjadi andalan rumah makan yang buka sejak 2000 tersebut. Tim Jelajah menjajal kerapu, cumi, dan udang dengan saus asam pedas.
Saat terhidang, kerapu, cumi, dan udang memang kurang menggugah selera, tetapi sekali mencicip, lidah terasa disambar pedas. Rasa pedas menjalar ke seluruh rongga mulut.
Sekilas, kuah yang tersaji serupa dengan bumbu pecel. Aroma cabai dan bawang amat kental sehingga terasa selera Jawa. Memang, RM Seafood 2000 dikelola perantau dari Jawa.
Di samping bumbu pedas, tekstur ikan terasa lembut. Pun dengan cumi dan udang. Disantap dengan nasi hangat, boga laut terasa nikmat. Dus, kenikmatan tadi cukup untuk membuktikan jatidiri Dumai sebagai kota tepi laut yang mempunyai boga laut sedap.