Bisnis.com, JAKARTA – Satu dosis ketamin disebut dapat membantu peminum alkohol berat untuk mengurangi konsumsinya. Hal ini sudah teliti melalui sebuah studi yang dilakukan di University College London.
Dikutip dari BBC, ketamin diklaim sebagai obat yang bermanfaat bagi pencandu alkohol, namun diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk hasil penelitian yang mendetail.
Ketamin sebenarnya banyak digunakan oleh Layanan Kesehatan Nasional di Inggris sebagai obat bius, obat penenang dan penghilang rasa sakit. Namun, efek halusinogeniknya seringkali dianggap salah kaprah oleh sebagian orang yakni sebagai ‘obat pesta’.
Obat Ini dapat berfungsi sebagai pertolongan pertama bagi pasien depresi, namun juga bisa berdampak buruk bagi kandung kemih sehingga diberi label obat kelas B yang illegal untuk dikonsumsi, apalagi diperjualbelikan.
Ketua penelitian Dr Ravi Das, seorang psychopharmacologist dari University College London menyebutkan demo pertama ini dilakukan dengan pendekatan yang mudah diakses meskipun sangat sensitif.
“Kami ingin memberikan obat yang baik untuk orang-orang yang mengalami kecanduan (alkohol), jadi kami perlu melakukan uji klinis lengkap,” ungkapnya.
Celia Morgan, profesor psikofarmakologi dari University of Exeter mengatakan ketamin adalah zat adiktif yang juga berbahaya bagi tubuh, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam menggunakannya.
“Ketamine adalah zat adiktif dan terkait dengan banyak risiko berbahaya, jadi kita perlu berhati-hati ketika menggunakannya karena rentan perilaku adiktif," tutupnya.
