Vaksin Belum Ada
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto dalam keterangannya pada Jumat (17/1/2020), mengatakan hingga saat ini belum ada vaksin yang bisa menangkal penyebaran novel coronavirus yang berasal dari Wuhan.
Menurutnya, vaksin pneumonia yang beredar saat ini hanya mampu memproteksi dari jenis pneumokokus tertentu yang spesifik, tidak secara general.
"Jadi supaya dipahami masyarakat, yang terpenting masyarakat paham, bahwa jangan termakan juga oleh hoax yang menyatakan harus vaksin pneumonia, karena itu tidak memproteksi dari coronavirus Wuhan," tegas Agus.
Berdasarkan data Kemenkes, vaksin pneumonia yang beredar saat ini hanya terdiri atas tiga, yakni merk dagang Synflorix dan Prevnar yang sudah tersertifikasi Badan POM dan Pneumosil yang belum tersertifikasi.
"Ya boleh-boleh saja (vaksin pneumonia) tetapi hanya memproteksi yang sesuai dalam kemasannya misal untuk pneumokokus, ya hanya untuk itu saja, tidak untuk yang lain. Satu jenis vaksin pneumokokus itu tidak bisa memproteksi semua jenis pnemokokus, karena pneumokokus banyak," ungkapnya.