Bisnis.com, JAKARTA-- Suhu udara di Indonesia disebut bisa melumpuhkan novel coronavirus (nCoV). Indikasi tersebut menguat karena hingga saat ini belum ditemukan kasus terkonfirmasi infeksi virus yang berasal dari Wuhan itu di Indonesia.
Spesialis Mikrobiologi RSUI, Fera Ibrahim, mengatakan virus corona dapat mengalami kelumpuhan di tengah suhu 56 derajat Celsius saat berada di luar sel inang atau ketika berada di ruang terbuka. "Jadi coronavirus itu sensitif terhadap suhu panas," ujarnya di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Selasa (4/2/2020).
Virus, katanya lebih bisa bertahan pada cuaca dingin. Diketahui, masa inkubasi virus Corona bisa mencapai 14 hari.
"Kita beruntung punya matahari sepanjang tahun. Selain panas, di matahari ada sinar ultraviolet yang bisa menonaktifkan virus tadi. Mudah-mudahan (Indonesia) terus terhindar," tutur Fera.
Lebih lanjut dia menerangkan virus secara umum, termasuk virus corona, merupakan mikroorganisme parasit yang tidak dapat berproduksi di luar sel inang. Virus tersebut baru bisa bereplikasi memperbanyak diri kalau dia sudah masuk ke dalam sel hidup.
Artinya, saat virus corona berada di ruang terbuka, belum menjangkiti inang sel, virus tersebut masih dapat dilumpuhkan, salah satunya melalui pemanasan pada suhu sekitar 56 derajat celsius selama 30 menit.
Virus tersebut juga dapat dilumpuhkan dengan alkohol pada kadar tententu dan cairan disinfektan yang mengandung chlorine, hydrogen peroxide, disinfectant, chloroform dan pelarut lipid.
Penggunaan alkohol sebanyak 75 persen dapat digunakan untuk kulit. Pemanasan selama 20 menit setetah mendidih juga dapat diaplikasikan pada peralatan atau pakaian yang digunakan di daerah tempat virus tersebut berpotensi mewabah.
Sterilisasi alat yang memerlukan perendaman dipanaskan hingga 100 derajat Celsius dapat dilakukan untuk peralatan kecil, mainan tertentu, botol bayi, dan lain-lain. "Selain itu, sinar ultraviolet alamiah, seperti sinar matahari dan udara bersih yang mengalami pertukaran melalui ventilasi ruangan, juga efektif untuk membersihkan virus, termasuk virus corona," tambahnya.