Bisnis.com, JAKARTA – Meliana Cessy Goeslaw alias Melly Goeslaw mengaku sempat menjadi pecandu rokok. Sebagai seorang musisi, rokok kala itu menjadi teman yang menemaninya dalam mencari inspirasi.
Sebagai seniman yang sering begadang, rokok dan mi instan seakan menjadi kewajiban setiap malam. “Sampai saat ini jujur, musisi hampir 99 persen merokok. Kegiatan paling menyenangkan dalam bermusik kurang kalau belum merokok,” ujarnya dalam konferensi pers Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker Paru di bilangan Menteng, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Walaupun hanya menghabiskan 4 batang rokok dalam sehari, Melly sadar rokok tidak memberi manfaat sedikitpun untuknya. Musisi kondang ini memilih untuk hidup sehat. Motivasi untuk berhenti merokok muncul setelah melihat ayah yang sangat dicintainya meninggal. Ayah Melly, Melky Goeslaw meninggal pada 2006 lalu karena mengidap kanker payudara.
Berkaca pada kasus ayahnya, Melly tidak ingin meninggalkan orang-orang yang dicintainya. Dia mengaku masih banyak cita-cita yang ingin diwujudkan dari mulai karir bermusik hingga ingin hidup dalam waktu yang lama.
“Saya punya cita-cita ingin melihat anak saya menikah, punya cucu. Saya ingin habiskan hari-hari saya dengan sehat, tidak merepotkan anak saya, menyakiti diri saya, bisa merealisasikan dan meraih cita-cita yang diinginkan,” tuturnya.
Lantas bagaimana Melly menghentikan kecanduan rokok? Semua tergantung dari niat. “Lebih mudah berhenti merokok daripada makan nasi,” katanya.
Kini, Melly berupaya menggalakkan untuk stop merokok ke teman-temannya sesama artis. Mereka yang belum bisa berhenti merokok menurutnya hanya takut mencoba. Oleh karena itu dia meminta agar rekan-rekan artis mencobanya terlebih dahulu.
Lagipula dengan merokok, bukan hanya merugikan diri sendiri namun juga orang lain. Kalau kamu merokok, kita dilahirkan ke dunia dalam keadaan baik. Kalau ada yang rusak di diri kita, kita yang rusak. Kalau merokok, double dosanya karena merusak,” sebutnya.
Saat ini, bukan hanya mengajak rekan-rekannya untuk berhenti merokok, Melly juga mendapat gelar baru sebagai Duta Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker Paru. Diketahui, rokok menjadi salah satu penyebab kanker paru. Bukan hanya si pemakai, tetapi orang yang menghirup asapnya atau dikenal sebagai perokok pasif.
