Bisnis.com, JAKARTA - Serangan jantung pada anak muda kini seolah menjadi kasus yang banyak terjadi.
Hal itu karena dipicu pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan stres dapat merusak jantung anak muda.
Gejala utama seperti nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan yang tidak biasa seringkali terabaikan.
Mengenali tanda-tanda awal ini sangat penting, karena pertolongan medis yang cepat dapat mencegah komplikasi parah dan menyelamatkan nyawa.
Dilansir dari timesofindia, meskipun serangan jantung umumnya lebih umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, kebiasaan dan perubahan gaya hidup tertentu juga dapat meningkatkan risiko pada remaja.
Pola makan yang buruk, kurang olahraga, merokok, penggunaan narkoba, dan tingkat stres yang tinggi dapat berkontribusi pada masalah jantung dini, terkadang menyebabkan serangan jantung bahkan di usia muda. Faktor-faktor gaya hidup ini dapat merusak jantung dan pembuluh darah seiring waktu, sehingga mempersulit deteksi dini tanda-tanda peringatan.
Karena remaja dan pengasuhnya mungkin tidak menyadari adanya masalah jantung pada usia ini, gejalanya dapat terabaikan, sehingga meningkatkan risiko komplikasi serius atau keterlambatan pengobatan. Kesadaran dan kebiasaan sehat sangat penting untuk mengurangi risiko ini. Gejala umum serangan jantung pada remaja
Serangan jantung pada remaja mungkin menunjukkan gejala yang sedikit berbeda dari orang dewasa atau terkadang bisa samar.
Adapun gejala utama yang perlu diwaspadai meliputi:
1. Nyeri dada atau rasa tidak nyaman
Ini adalah gejala yang paling umum. Remaja mungkin merasakan tekanan, sesak, diremas, atau sensasi berat di bagian tengah dada. Rasa sakit dapat berlangsung selama beberapa menit atau datang dan pergi. Penting untuk tidak mengabaikan gejala ini, meskipun terasa ringan atau terputus-putus.
2. Sesak napas
Kesulitan bernapas atau merasa tidak mendapatkan cukup udara, bahkan saat beristirahat, dapat menandakan masalah jantung. Ini dapat terjadi secara tiba-tiba atau memburuk secara bertahap seiring waktu.
3. Nyeri di area lain
Rasa tidak nyaman dapat menyebar ke luar dada ke lengan (seringkali lengan kiri), punggung, leher, rahang, atau perut.
Nyeri rujukan ini terkadang dapat disalahartikan sebagai ketegangan otot atau gangguan pencernaan.
4. Kelelahan atau kelemahan
Kelelahan yang tidak biasa atau merasa lemah tanpa alasan yang jelas dapat menjadi tanda peringatan. Gejala ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan harus ditanggapi dengan serius.
5. Pusing atau kepala terasa ringan
Merasa lemas, pusing, atau seperti akan pingsan dapat mengindikasikan berkurangnya aliran darah ke otak akibat masalah jantung. Kondisi ini juga dapat disertai dengan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
6. Mual atau berkeringat
Beberapa remaja mungkin mengalami mual, muntah, atau keringat dingin saat mengalami serangan jantung. Gejala-gejala ini seringkali muncul tiba-tiba dan dapat disalahartikan sebagai penyakit lain seperti flu.
Remaja dan orang tua sering kali mengabaikan atau salah mengartikan gejala-gejala ini sebagai masalah yang kurang serius seperti kecemasan, gangguan pencernaan, atau ketegangan otot. Namun, mengabaikan tanda-tanda awal dapat menunda pengobatan dan meningkatkan risiko kerusakan jantung serius atau bahkan henti jantung mendadak.
Jika salah satu gejala ini muncul, terutama nyeri dada atau sesak napas, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis darurat. Intervensi dini dapat mencegah komplikasi serius.