Bisnis.com, BEIJING - Para ahli memberikan gambaran kondisi paru-paru pasien yang terserang virus corona COVID-19. Gambar pemindaian paru-paru memperlihatkan flek serupa dengan yang ditemukan di pasiern SARS.
Para ahli radiologi Radiological Society of North America baru-baru ini mempublikasikan hasil review terhadap kondisi paru-paru pasien virus corona COVID-19. Bercak putih yang disebut ground glass opacity menjadi salah satu ciri khasnya.
Laporan tersebut difokuskan pada 138 pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit di Wuhan. Dikatakan, paru-paru normal seharusnya berwarna hitam. Sedangkan pada pasien COVID-19, teramati bercak atau flek putih yang merupakan cairan.
Flek tersebut sebenarnya tidak spesifik untuk virus corona COVID-19, berbagai infeksi lain juga dicirikan dengan bercak serupa. Namun para ilmuwan melihat pola yang berbeda dan lebih langka pada COVID-19.
Fenomena serupa juga ditemukan pada pasien SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Repiratory Syndrome). Seperti halnya COVID-19, keduanya juga disebabkan oleh infeksi virus corona.
Dari hasil analisis, para ilmuwan menyimpulkan ada tiga komponen esensial pada diagnosis virus corona. Ketiganya adalah demam dan batuk, bercak 'ground glass' di kedua paru, dan riwayat kontak dengan seseorang dari Wuhan.
Para ilmuwan menambahkan bahwa CT scan saja tidak cukup untuk mendiagnosis. Beberapa faktor lain juga dibutuhkan seperti gejala, riwayat klinis, dan tes laboratorium.