Fashion

Storial.co, Cara Baru Bercerita Secara Digital

Desyinta Nuraini
Senin, 2 Maret 2020 - 11:27
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menuangkan tulisan menjadi cerita yang dirangkum dalam sebuah buku kini tak perlu melalui proses panjang. Cukup membuka handphone, dan masukkan tulisan ke aplikasi Storial.co yang merupakan situs berbagi cerita.

Didirkan pada 2016, Steve Wirawan mengaku Storial memungkinkan siapa saja untuk menjadi penulis dan mengunggah karyanya sendiri secara digital dan bisa dibagikan secara luas kepada para pembaca. Bahkan melalui aplikasi yang menjadi cara baru bercerita ini, si penulis bisa mendapat royalti.

"Kami ingin penulis Indonesia maju untuk berkarya dan menghasilkan uang dari hasil tulisan," tegas salah satu Co-Founder Storial.co ini kepada Bisnis.

Storial katanya muncul untuk mengakomodir kreasi para generasi milenial yang sebelumnya suka menulis "status" di media sosial. Betul saja, animo masyarakat terhadap kebutuhan mengaktualisasi diri sangat tinggi di Storial hingga kini tercatat ada 15.000 penulis yang menjadi member dalam aplikasi ini. Apalagi penulis bisa berinteraksi langsung dengan pembacanya dalam aplikasi ini.

Tak sedikit publik figur dan influencer yang bergabung dan menuangkan tulisannya di Storial. Sebut saja Dita Soedarjo, Bernard Batubara, Titi Sanaria, Shantymilan, bahkan penulis sastra sekelas Seno Gumira Ajidarma pun menuangkan karyanya di aplikasi ini.

Steve mengatakan, menulis di Storial tak dibatasi waktu. Penulis bisa mengunggah tulisannya per Bab sesuai dengan kecepatan menulis masing-masing.

Namun Storial sering mengadakan kompetisi menulis untuk mengetes kemampuan member mereka. "Kebanyakan orang-orang ini hebat, bisa nulis 50.000 kata dalam sebulan," imbuhnya.

Storial katanya juga aktif mengadakan workshop setiap akhir pekan yang bisa diikuti penulis dan komunitas di kota-kota besar di Indonesia. Ada kelas yang mengajarkan tips produktif dalam menulis.

Mengenai royalti, kata Steve ada sejumlah prosedur untuk mendapatkannya. Jika ingin menjadi bagian premium writer, penulis minimal harus punya 2.000 pembaca dan sudah menuliskan sekitar 10 bab. Tulisannya pun akan dibaca tim editor kami untuk disetujui. "Hanya penulis-penulis tertentu yang bisa mendapatkan royalti," katanya.

Steve berharap dengan aplikasi ini, masyarakat Indonesia semakin tergerak untuk menulis dan membuat buku. Secara tidak langsung, kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia pun akan semakin meningkat menghadapi tantangan bonus demografi pada 2030 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro