Bisnis.com, JAKARTA - Munculnya layanan streaming music digital seolah menjadi angin segar bagi para musisi Tanah Air di tengah menurunnya penjualan album musik, baik secara fisik maupun digital.
Salah satu aplikasi music streaming yang konsisten tumbuh dan bertahan sejak diluncurkan pada 2010 adalah Langit Musik. Sebuah layanan musik streaming yang berada di bawah naungan Melon Indonesia, bagian dari anak usaha PT Telkom Indonesia.
Langit Musik merupakan satu-satunya layanan streaming musik produk lokal yang mampu bertahan di tengah munculnya sejumlah perusahaan dari luar negeri seperti Joox, Spotify, iTunes, dan Youtube Music.
CEO Melon Indonesia, Dedi Suherman, mengatakan untuk dapat bersaing dengan platform musik streaming dari luar negeri tidaklah mudah. Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat Dedi dan tim untuk menjadikan Langit Musik sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
“Sangat sulit membuat diferensiasi pada platform musik karena produknya hampir sama. Namun, kami tetap optimistis bisa menjadi top 3 di Indonesia dan untuk pilihan musik Indonesia kami yakin bisa menjadi yang pertama,” ujarnya.
Sejak awal kemunculannya, Langit Musik terus konsisten menjadi wadah bagi para musisi Tanah Air untuk menunjukkan hasil karyanya, sekaligus menjadi platform streaming terlengkap yang menyediakan musik lokal bagi para penikmat musik di Indonesia.
Hingga saat ini, Langit Musik telah memiliki sekitar 6 juta lagu, hampir 1 juta diantaranya merupakan musik lokal yang berasal dari 200 label di Indonesia. Meski hanya sekitar 1 juta, tetapi 70% lagu yang didengarkan di Langit Musik merupakan konten lokal.
Dedi mengklaim dari sisi katalog lagu Indonesia yang dihadirkan oleh Langit Musik sama lengkapnya dengan platform streaming lainnya. Bahkan untuk beberapa konten seperti lagu Dangdut dan lagu Melayu termasuk lagu daerah dan religi, Langit Musik bisa dikatakan lebih lengkap.
“Berdasarkan laporan dari label, pendapatan mereka di musik streaming untuk jenis lagu Dangdut dan Melayu paling besar dari Langit Musik. Dua musik ini potensinya sangat besar di Indonesia,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan kepada para musisi Tanah Air, Melon Indonesia juga kerap membantu para musisi mempromosikan single atau album terbaru mereka dengan menyediakan program khusus setiap minggunya.
“Langit Musik telah mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari musisi dan label Tanah Air, karena kami juga konsisten mempromosikan karya mereka,” ujarnya.
Target 1 Juta Active User
Semakin lengkapnya konten musik yang dihadirkan di Langit Musik, ikut mendorong jumlah active user yang menikmati musik dari platform tersebut. Kenaikan signifikan sangat dirasakan pada kuartal keempat 2019 lalu, yang pertumbuhannya bisa mencapai 300 persen. Sehingga secara rata-rata jumlah active user sekitar 650ribu per bulan. Dedi menargetkan pada tahun ini jumlahnya akan meningkat menjadi 1 juta active user per bulan.
Berbicara mengenai royalty, Dedi mengatakan bahwa pihaknya menarapkan konsep bagi hasil dengan semua label mitra atas revenue yang mereka dapatkan. Bahkan mereka secara transparan menunjukkan dashboard atau data analitis secara realtime mengenai pendapatan serta lagu-lagu favorit yang paling sering diputra oleh pendengar.
Selain dari sisi konten, Melon Indonesia juga membuat paket bundling dengan Telkom, sehingga harga yang ditawarkan bisa lebih murah dan juga bebas kuota data. “Paket bundling ini yang menjadi kelebihan kami dibandingkan dengan platform lainnya, karena masyarakat bisa mendengarkan musik streaming tanpa harus memikirkan paket data,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
