Bisnis.com, JAKARTA - Paket alat uji virus corona yang baru saja dikembangkan akan digunakan untuk menguji sampel materi (swab) yang dikumpulkan di pos pemeriksaan Singapura mulai 5 Maret lalu sehingga dalam tiga jam sudah ketahuan hasil pengujiannya.
Atas hasil kolaborasi antara Home Team Science & Technology Agency (HTX) dan Veredus Laboratories, alat bernama HTX COVID-19 test kit itu memiliki akurasi lebih dari 99 persen dan mampu menguji hasilnya dalam tiga jam, menurut aporan HTX dalam sebuah informasi seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (13/3/2020).
Paket alat uji terseut memiliki otorisasi sementara dari Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) dan dapat digunakan langsung oleh laboratorium atau rumah sakit untuk menguji pasien untuk diagnosis klinis, menurut HTX.
Paket alat uji itu bekerja lebih cepat daripada test kit yang digunakan di rumah sakit. Selain itu, alat tersebut tidak hanya menguji keberadaan COVID-19, tetapi juga tingkat keparahannya.
Sampel swab diambil dari pos pemeriksaan di darat, laut, dan udara Singapura dan diangkut ke laboratorium HTX di Stasiun Pemindaian Pasir Panjang. Laboratorium dapat menangani 200 sampel sehari, dengan tim yang terdiri dari sekitar 20 ilmuwan secara bergantian.
Hanya ada tiga langkah yang dilakukan di laboratorium. Para ilmuwan pertama-tama mengekstraksi RNA sampel (asam ribonukleat). RNA ini kemudian dikonversi menjadi DNA (asam deoksiribonukleat) sebelum proses yang dikenal sebagai reaksi berantai polimerase terjadi. Cara itu akan membantu memperkuat sinyal virus di dalam sampel sehingga lebih mudah terdeteksi.
Kementerian Kesehatan Singapura telah mengumumkan pengenalan tes swab COVID-19 di pos-pos pemeriksaan Singapura beberapa hari lalu. Tes itu berlaku untuk pelancong yang memasuki Singapura yang mengalami demam atau gejala penyakit pernapasan lainnya.