Bisnis.com, JAKARTA - Tirta Mandira Hudhi atau yang biasa dikenal dengan Dokter Tirta menyampaikan kepada masyarakat untuk menggunakan masker kain guna menghindari penyebaran virus corona (Covid-19).
Pemakaian masker kain dianjurkan seiring penyebaran virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas. Terlebih, penelitian baru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebut bahwa virus ini bisa bertahan selama 17 hari di permukaan.Anjuran dokter Tirta disampaikan usai melakukan rapat terbatas dengan staf khusus presiden, Adamas Belva Syah Devara.
"Penelitian terbaru ternyata berubah. CDC akan membuat anjuran bahwa setiap orang wajib memakai masker. Tapi untuk orang awam dipersilahkan memakai masker DIY yang dilakukan menggunakan bahan lokal dari kain," katanya melalui pesan suara yang disebarkan kepada awak media, Senin (20/3/2020).
Masker kain katanya memang tidak bisa mencegah virus masuk tapi dia bisa mencegah virus yang dibawa carrier atau orang yang terinfeksi Covid-19 tapi tidak bergejala untuk menularkan sebanyak 72 persen.
"Jadi turun sampai 72 persen. Jadi, semua orang wajib memakai masker yang dari kain. Sehingga masker medis hanya digunakan untuk orang-orang dari tenaga medis," tegasnya.
Pemerintah kata Dokter Tirta telah meminta tolong kepadanya untuk mengajak seluruh influencer guna mengedukasi masyarakat untuk memakai masker kain. "Penelitian CDC masker kain ternyata bisa mengurangi rate infection sampai 72 persen," imbuhnya.
Masker kain tentunya bisa digunakan berkali-kali ketimbang masker bedah. Jadi masyarakat tidak perlu berburu masker bedah untuk melindungi diri dari virus Corona.
Untuk cara penggunaannya, Tirta mengatakan agar setiap orang minimal memiliki 5 masker kain. Sehingga, lanjut dia, dalam 5 hari, masker yang dipakai berbeda. Sementara untuk akhir pekan bisa menggunakan masker hari Senin.
"Cara mencucinya sehari sekali menggunakan air panas dan detergen," tambahnya.
Sementara itu, dari rapat dengan staf khusus presiden disampaikan bahwa usul karantina wilayah telah disetujui. "Jakarta mulai hari Senin akan di lockdown semua dari tidak bisa masuk dan keluar masuk di Jakarta," sebut Tirta.