Bisnis.com, JAKARTA - Penulis J.K Rowling untuk pertama kali membebaskan hak cipta dari buku serial Harry Potter agar mudah diakses. Hal ini dilakukan guna membantu para guru dan murid dalam belajar secara online di tengah pandemi virus corona.
J.K Rowling akan melonggarkan biaya lisensi serial Harry Potter hingga Juli 2020. Dengan begitu, para guru dapat merekam dirinya sendiri membaca Harry Potter dan mempostingnya ke platform pendidikan tanpa harus membayar hak cipta.
"Saya senang membantu para guru untuk menjangkau anak-anak di rumah," kata Rowling dikutip dari Insider, Selasa (31/3/2020).
Di situs webnya, penulis dan agen sastra Rowling, Blair, mengungkapkan mengapa mereka merasa perlu membuat buku tersedia secara gratis selama masa yang penuh tantangan ini. Mereka menilai pentingnya berbagi cerita dan membaca di masa-masa sulit ini.
Rowling telah lama dikenal karena upaya filantropisnya. Penulis, yang pernah berjuang secara finansial sebagai ibu tunggal itu telah menyumbang setidaknya US$150 juta selama bertahun-tahun, termasuk sumbangan $18,9 juta untuk Universitas Edinburgh pada tahun lalu.
Lembaga ini menggunakan dana tersebut untuk mendukung penelitian multiple sclerosis dan membangun sebuah bangunan yang memakai nama ibu Rowling, Anne, yang meninggal pada usia 45 tahun.
Pada 2005, Rowling mendirikan Lumos, sebuah badan amal yang bertujuan untuk menjaga anak-anak dari panti asuhan dan menemukan keluarga untuk mereka. Nama organisasi itu berasal dari mantra penyihir dan penyihir yang digunakan dalam serial Harry Potter.
"Saya bertemu dengan anak-anak yang sangat membutuhkan kasih sayang," kata Rowling pada Guardian.