Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

J.K Rowling Gratiskan Hak Cipta Selama Pandemi Corona

J.K Rowling akan melonggarkan biaya lisensi serial Harry Potter hingga Juli 2020. Dengan begitu, para guru dapat merekam dirinya sendiri membaca Harry Potter dan mempostingnya ke platform pendidikan tanpa harus membayar hak cipta. 
Desyinta Nuraini
Desyinta Nuraini - Bisnis.com 31 Maret 2020  |  10:17 WIB
J.K Rowling Gratiskan Hak Cipta Selama Pandemi Corona
JK Rowling - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Penulis J.K Rowling untuk pertama kali membebaskan hak cipta dari buku serial Harry Potter agar mudah diakses. Hal ini dilakukan guna membantu para guru dan murid dalam belajar secara online di tengah pandemi virus corona. 

J.K Rowling akan melonggarkan biaya lisensi serial Harry Potter hingga Juli 2020. Dengan begitu, para guru dapat merekam dirinya sendiri membaca Harry Potter dan mempostingnya ke platform pendidikan tanpa harus membayar hak cipta. 

"Saya senang membantu para guru untuk menjangkau anak-anak di rumah," kata Rowling dikutip dari Insider, Selasa (31/3/2020).

Di situs webnya, penulis dan agen sastra Rowling, Blair, mengungkapkan mengapa mereka merasa perlu membuat buku tersedia secara gratis selama masa yang penuh tantangan ini. Mereka menilai pentingnya berbagi cerita dan membaca di masa-masa sulit ini. 

Rowling telah lama dikenal karena upaya filantropisnya. Penulis, yang pernah berjuang secara finansial sebagai ibu tunggal itu telah menyumbang setidaknya US$150 juta selama bertahun-tahun, termasuk sumbangan $18,9 juta untuk Universitas Edinburgh pada tahun lalu. 

Lembaga ini menggunakan dana tersebut untuk mendukung penelitian multiple sclerosis dan membangun sebuah bangunan yang memakai nama ibu Rowling, Anne, yang meninggal pada usia 45 tahun.

Pada 2005, Rowling mendirikan Lumos, sebuah badan amal yang bertujuan untuk  menjaga anak-anak dari panti asuhan dan menemukan keluarga untuk mereka. Nama organisasi itu berasal dari mantra penyihir dan penyihir yang digunakan dalam serial Harry Potter. 

"Saya bertemu dengan anak-anak yang sangat membutuhkan kasih sayang," kata Rowling pada Guardian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

hak cipta JK Rowling
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top