Bisnis.com, JAKARTA - Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso telah melayani sedikitnya 2.868 orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 dan merawat 11 pasien dalam pengawasan (PDP) serta 15 pasien terkonfirmasi positif tertular virus corona.
Dalam keterangan RSPI Sulianti Saroso yang diterima di Jakarta, Senin (13/4/2020), menyebutkan jumlah ODP yang datang ke RSPI Sulianti Saroso terus bertambah dalam sepekan terakhir dari 2.807 orang pada 6 April menjadi 2.865 orang pada 12 April 2020.
Jumlah pasien dalam pengawasan turun dari 15 orang pada 12 April 2020 menjadi 11 orang pada 13 April 2020. Sejauh ini, 42 pasien dalam pengawasan yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso telah dinyatakan sembuh, tetapi tujuh orang dengan status PDP meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah pasien positif virus Corona (Covid-19) yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso naik dari 11 orang pada 12 April jadi 15 orang pada Senin ini.
Sejak kasus pertama pasien Covid-19 sampai Senin ini, RSPI Sulianti Saroso telah merawat 60 orang dengan status PDP dan 64 pasien positif Covid-19.
Catatan rumah sakit menyebutkan 33 pasien positif Covid-19 yang ditangani RSPI Sulianti Saroso telah dinyatakan sembuh, tetapi 16 pasien meninggal akibat Covid-19.
Selain RSPI Sulianti Saroso, pasien positif Covid-19 juga dapat mendapatkan layanan pemeriksaan dan perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan, di antaranya RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, RS Persahabatan dan RS Pertamina Jaya di Jakarta.
Pemerintah Indonesia dalam laman resminya melaporkan per Minggu (12/4/2020) jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 4.241 orang. Dari angka itu, 359 di antaranya dinyatakan sembuh dan 373 lainnya meninggal dunia.
Sejauh ini, Jakarta masih jadi provinsi dengan kasus positif Covid-19 tertinggi sebanyak 2.044 orang atau hampir separuh dari keseluruhan jumlah pasien di Indonesia. Dari jumlah itu, 142 di antaranya dinyatakan sembuh, tetapi 195 orang lainnya meninggal dunia.
Sementara itu, catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan per Minggu (12/4) jumlah pasien COVID-19 dunia mencapai 1.699.595 dan 106.138 di antaranya meninggal dunia akibat tertular virus itu.