Bisnis.com, JAKARTA – Kasus penyakit virus corona (Covid-19) di seluruh dunia akhirnya menembus total jumlah 2 juta pasien, didorong lonjakan kasus baru di Amerika Serikat.
Sejak pertama kali mengemuka di kota Wuhan, China, pada Desember 2019, butuh waktu sekitar empat bulan bagi virus corona jenis baru tersebut untuk menginfeksi 1 juta orang di dunia. Tapi jumlah ini kemudian tak butuh waktu yang lama untuk melonjak dua kali lipatnya.
Dikutip dari www.worldometers.info, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai total 2.075.920 hingga Rabu (15/4/2020) malam waktu GMT atau Kamis (16/4/2020) pagi WIB.
Sebanyak 509.631 orang di antara jumlah tersebut dinyatakan berhasil sembuh, 134.327 pasien meninggal dunia, dan 1.431.962 pasien masih terinfeksi.
Kontribusi terbesar banyaknya kasus infeksi tetap dipegang Amerika Serikat sebesar 642.201 atau mengalami pertambahan sebanyak 28.315 pasien baru. Di antara jumlah kasus tersebut, 48.567 orang dinyatakan sembuh dan 28.484 pasien meninggal dunia.
Angka-angka tersebut semakin mengukuhkan posisi negeri berekonomi terbesar di dunia itu sebagai negara dengan jumlah kasus dan korban jiwa terbanyak di dunia akibat Covid-19.
Gubernur New York, pusat penyebaran corona di AS, Andrew Cuomo memerintahkan penduduk untuk memakai masker di depan umum. Ia juga memperkenalkan tes antibodi untuk mengidentifikasi pekerja yang telah terinfeksi virus itu dan mungkin memiliki kekebalan.
Di sisi lain, melansir Bloomberg, Presiden Donald Trump mengatakan data menunjukkan negara adidaya yang dipimpinnya telah melewati puncak dalam hal kasus baru Covid-19.
Berturut-turut menyusul banyaknya kasus di AS adalah Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, dan Inggris yang mencatat total 177.644, 165.155, 147.863, 134.753, dan 98.476 kasus (lihat tabel).
Italia melaporkan jumlah kasus baru paling sedikit dalam empat setengah pekan, sementara angka kasus baru di Jerman menurun untuk hari keenam berturut-turut.
Kanselir Angela Merkel mengatakan dia akan mengizinkan sejumlah toko kecil untuk kembali dibuka pekan depan dan sekolah-sekolah akan dimulai kembali secara bertahap pada awal Mei.
Merkel mengatakan Jerman telah mencapai kesuksesan menengah yang masih rentan melalui penerapan langkah-langkah yang ketat. Namun, negara ini harus tetap fokus pada tujuannya.
Segala bentuk kerumunan umum termasuk agenda keagamaan akan tetap dilarang hingga 31 Agustus. Semua bar, kafe, restoran, bioskop, dan spot musik juga akan tetap tutup, seperti dikutip dari BBC.
Dari sisi jumlah korban jiwa, menyusul Amerika Serikat, Italia mencatat angka kematian tertinggi yakni 21.645 orang, disusul Spanyol, Prancis, dan Inggris sebanyak 18.708, 17.167, dan 12.868 korban jiwa.
Virus ini sendiri telah menyebar ke total 210 negara di dunia. Di Indonesia, virus corona tercatat telah menginfeksi 5.136 orang, dengan 469 pasien di antaranya meninggal dunia dan 446 orang sembuh.
Update Virus Corona 10 Negara Teratas | |||
---|---|---|---|
Negara | Jumlah Kasus Terbanyak | Jumlah Korban Jiwa | Jumlah Pasien Sembuh |
Amerika Serikat | 642.201 | 28.484 | 48.567 |
Spanyol | 177.644 | 18.708 | 70.853 |
Italia | 165.155 | 21.645 | 38.092 |
Prancis | 147.863 | 17.167 | 30.955 |
Jerman | 134.753 | 3.804 | 72.600 |
Inggris | 98.476 | 12.868 | N/A |
China | 82.295 | 3.342 | 77.816 |
Iran | 76.389 | 4.777 | 49.933 |
Turki | 69.392 | 1.518 | 5.674 |
Belgia | 33.573 | 4.440 | 7.107 |
Sumber: worldometers